Sabtu, 05 Mei 2012

CSR Kepedulian Sosial

Tanggung jawab atas persoalan global dan pembangunan masyarakat tidak semata ada dalam pemerintah, tetapi juga sektor swasta. Wujudnya adalah tanggung jawab sosial perusahaan (corprate social responsibility/CSR).  
Namun, sampai saat ini, CSR salah diterjemahkan semata sebagai tindakan memberikan sumbangan atau membangun fasilitas bagi warga yang memerlukan. Akibatnya, perusahaan harus merogoh kocek dan CSR menjadi tanbahan beban bagi perusahaan.
   “CSR seharusnya murni terintegritas dalam perusahaan terlibat dalam manajemennyam, dan berpegang pada pilar-pilar semacam antikorupsi hak asasi manusia, dan kelestarian lingkungan,” ujar Lisa Svenson, Duta CSR Swedia, di Stockholm. Beberapa waktu lalu.
Indonesia
   Bagaimana praktiknya di Indonesia? Direktur Program Magister Manajemen Corporate Social Responsibility Universitar Trisakti Maria R Nindita Radyati mengatakan, masih banyak yang dilakukan perusahaan dalam mengartikan CSR.

  “Persoalan yang dihadapi perusahaan di Indonesia, terutama yang mempunyai pabrik, adalah kontak langsung dengan komunitas, seperti usaha pertambangan dan manufaktur. Sering kali program atau strategi CSR tidak dapat menyelesaikan persoalan sosial dalam konteks kesejahteraan, keamanan, dan kesehatan,” ujar Nita.
Saatnya perusahaan di Indonesia menuju perusahaan yang lebih bertanggung jawab sosial. (Fransisca Romana)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar