Senin, 11 Juni 2012

Baru Penyerahan, Jembatan Kandilo Sudah Retak

Jembatan Kandilo
Paser, (Suara LSM) -  Belum hilang dari ingatan mengenai penyanggah di Tepian Siring Kandilo yang beberapa bulan lalu ambruk, saat ini beberapa sisi terotoar badan jalan dan beton pagar jembatan yang menjadi kebanggaan sebagai penghubung Kota Tanah Grogot - Desa Sungai Tuak juga ikut terdapat keretakan.
Salah satu pemuda pejalan kaki yang melintasi jembatan retak tersebut saat selesai bersantai menikmati pemandangan di ketinggian jembatan di sore hari, yakni Ghozali tampak memperhatikan corak retak-retak yang lumayan cukup banyak di sekitar tatapan pijakan kakinya.  
  

Saat di jumpai, ia mengatakan bahwa trotoar dan beton pagar pada jembatan tersebut sudah retak sejak beberapa minggu lalu dan sempat ditambal dengan semen namun tidak dapat bertahan lama untuk menutupi keretakan tersebut.   
Sementara, beberapa pejalan kaki lainnya yang tidak ingin disebut namanya, mengaku hampir hari-hari melintasi dan bersantai di atas jembatan sejak selesai pengerasan, mengatakan bahwa jembatan tersebut sempat menjadi tempat tongkrongan Favorit bagi muda - mudi sejak beberapa bulan lalu. Namun karena khawatir melihat keretakan tersebut dapat mengakibatkan kejadian sama dengan jembatan di Kukar, Ia dan kawan-kawannya lebih memilih untuk mencari tempat santai di wilayah Taman Kandilo.   
“Kami beralih tempat untuk menyantai karena khawatir melihat jembatan yang belum genap setahun selesai pengerasan dan dipakai nyantai oleh masyarakat kini semakin lambat laun semakin banyak titik-titik keretakan yang terlihat” paparnya.
Senada Eka Hariadi seorang pemuda yang mengaku sudah lebih 9 tahun tinggal di Kab.Paser,  merasa kecewa begitu mengetahui ternyata jembatan yang menurutnya sangat indah ketika dipandang dari kejauhan namun bisa juga memberi gambaran bahaya saat melihat kondisi ketahanannya dari dekat.
“Tadinya saya mengira kekokohan pada beton-beton pagar jembatan ini sama kokohnya dengan gambaran kekaguman yang sempat tertanam dibenak ku saat awal memandangnya dari kejauhan. Tahu kondisinnya begini ternyata saya berubah pikiran bahwa kekaguman saya selama ini mengenai jembatan yang ada tidak sepenuhnya tepat”, Katanya dengan mimik kecewa.
Ia juga menyayangkan jika proyek multi years yang idealnya harus memiliki daya tahan jangka panjang pada setiap sisinya, ternyata ada bagian-bagian tertentu yang masih dapat rusak sebelum waktunya.    
“Jika pembangunan jembatan benar tidak memiliki kwalitas tinggi. Ia memperkirakan kepercayaan masyarakat terhadap keberhasilan pembangunan hanya bisa dipertanggungjawabkan pada perancanaannya saja, namun tidak untuk pelaksanaannya”, pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga Pengairan dan Tata Ruang Kab.Paser, Ir.Bachtiar Effendi saat dijumpai diruang kerjanya mengatakan. Bahwa proses pelaksanaan tender pembangunan tersebut, kini telah selesai dikerjakan dan telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kab. Paser. Namun jika terjadi kerusakan maka pihak pelaksana akan memperbaikinya.
“Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan anggaran untuk masa perawatan dari jembatan tersebut, dan meski jembatan tersebut telah diserahkan namun tidak dilakukan penyerahan simbol ceremonial sebagaimana umumnya” Paparnya.
Ditempat terpisah, H.Abdullah selaku Ketua Komisi II yang membidangi masalah Infrastruktur saat ditemui paska mengikuti rapat muspida diruang lantai dua DPRD Kab.Paser beberapa hari lalu. Mengaku kaget karena baru mengetahui kabar tersebut, dan berjanji segera akan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan jembatan tersebut.
“Saya berterimakasih kepada kawan-kawan wartawan yang telah mau mengkonfirmasikan adanya keluhan dan temuan semacam ini di masyarakat, Kami dari Komisi II yang membidangi permasalahan jembatan tersebut akan mengecek dan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk menayakan pesoalan tersebut”, kata Abdullah. (Dy/Ans)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar