Rabu, 27 Juni 2012

GMNI: Pancasila Mulai Dilupakan Pemuda

BEKASI, (SUARA LSM) - Sebagai sebuah dasar negera republik Indonesia Pancasila perlahan mulai dilupakan oleh anak bangsa. Tak ubahnya sebagai ornamen ia hanya menjadi sebatas tekstual belaka yang dilafalkan saat upacara bendera. Padahal lebih dari itu, Pancasila hendaknya bisa diimplemntasikan dalam kehidupan nyata. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bekasi Farid Hardiman, dalam seminar kebangsaan dengan mengambil tema " Bung Karno The Founding Father," di Balai Patriot, Kota Bekasi, kemarin.

Menurutnya seminar yang diselenggarakan GMNI sebagai upaya untuk kembali menggeliatkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa bernegara, terutama bagi kaum pergerakan.  

"Bulan Juni ini bulan Bung Karno, kita sebagai anak bangsa perlu mengingat perjalannya, pemikiranya. Dan sekali lagi bulan Juni adalah hari lahir Pancasila sebagai dasar negara yang mulai kita lupakan. Dan selayaknya kita gelorakan kembali," ujar Farid Hardiman, berapi-api, (26/6).

Sedangkan perwakilan Presidium GMNI Bernad meminta, agar kader GMNI selayaknya mampu mengimplemntasikan nilai-nilai Pancasila. 

"Pancasila sebagai bintang penuntun dan dasar negara harus diimplemntasikan dalam gerak perjuangan GMNI," tutur Bernad.

Ditambahkanya, GMNI kedepan harus bergerak lebih konkrit, sebab GMNI bukan sebatas parlemen jalanan.

"GMNI harus bergerak lebih sistemis karena GMNI bukan parlemen jalanan," tandasnya.

Sementara alumni GMNI Kota Bekasi Slamet mengatakan, Pancasila merupakan buah pemikiran paling dalam dari Bung Karnon yang kemudian menjadi sebuah ideologi bangsa.

"Sampai saat ini sebagai ideologi Pancasila masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan bangsa. Dan selaknya dapat diimplemntasikan," pungkasnya Slamet, mantan Ketua GMNI Jakarta tahun 1977. (BE)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar