Sabtu, 02 Juni 2012

Helmy: Terkait Aksi Pengunduran Diri Tere, Bukti Soliditas Demokrat Goyah

Tere saat jumpa pers didampingi sang ayah

Jakarta, (Suara LSM)- Badai yang menerpa Partai Demokrat belum juga pupus, kini seorang kader partai yang sedang berkuasa tersebut dikabarkan mengundurkan diri. Terlepas dari kebenaran alasan pengunduran diri Theresia E.E. Pardede, yang pasti pengunduran diri tersebut menjadi pratanda soliditas partai berlambang mercy itu goyah.
   Hal ini ditegaskan Helmy Thaher, Kordinator Badan Pekerja Nasional Indonesian Corruption Investigation (ICI) belum lama ini di ruang kerjanya, menanggapi pengunduran diri Tere, panggilan akrab Theresia E.E. Pardede tersebut.
   Tere resmi mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai anggota Komisi Olahraga DPR dan kader Demokrat pada 21 Mei 2012. Pelantun tembang Awal yang Indah ini mengaku ingin hengkang dari dunia politik sejak awal 2012. 
   Sebelumnya, Tere memang dihadapkan dengan masalah keluarganya yang cukup rumit. Awal tahun 2012 ini Tere memutuskan untuk menggugat cerai suaminya, Eka Nugraha. Lalu pada pertengahan bulan April lalu, ibunda Tere tutup usia akibat kanker rahim yang dideritanya. 

   Sementara itu, menurut Tere, pengunduran diri memang belum lazim pada budaya berpolitik di negeri kita. “Tapi, ini masuk dalam etika berpolitik santun," kilah Tere.

  Seorang kolega Tere di DPR yang enggan disebut namanya mengatakan Tere memang sudah lama tak terlihat di DPR. "Empat bulan dia enggak nongol di DPR," katanya, Sabtu, 2 Juni 2012.

   Menurut kolega Tere ini, ketidakhadiran Tere yang terbilang lama itu cukup membahayakan posisinya di DPR. Berdasarkan Tata Tertib DPR, Bagian Keempat tentang Pemberhentian Antarwaktu, Pasal 13 ayat 2(a) menyebutkan anggota bisa diberhentikan apabila "tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai anggota selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa keterangan apa pun".

  Selain itu, ayat 2(d) menyebutkan anggota juga bisa diberhentikan apabila "tidak menghadiri rapat paripurna dan/atau rapat alat kelengkapan DPR yang menjadi tugas dan kewajibannya sebanyak 6 (enam) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah". 

   "Di absensinya, Tere enam kali tidak hadir di paripurna," kata dia.

    Soal absen dari tugas, Tere mengakuinya saat menggelar konferensi pers soal pengunduran dirinya dari DPR, kemarin. "Saya sejak awal 2012 tidak pernah mengikuti rapat. Bahkan sudah mendapat surat peringatan dari partai," kata Tere.

   Pernyataan Tere ini dibenarkan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Saan Mustopa. "Masa sidang yang lalu dia memang enggak masuk. Waktu izin karena urusan keluarga," kata Saan.

  "Keputusan ini sudah berlangsung panjang. Cobaan hidup yang dialami keluarga mengurangi konsentrasi saya. Maka saya sampai pada putusan final ini," kata perempuan kelahiran 2 September 1979 ini, beberapa waktu lalu.

Kaget
   Penyanyi yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat tersebut, mengajukan pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Fraksi PD, Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (31/5/2012) seperti yang dilansir media massa.
  “Ya.  Jadi Tere sudah mengajukan surat pengunduran diri ke DPP Partai Demokrat,” kata Nurhayati.
   Menurut Nurhayati, Tere yang merupakan anggota komisi X yang membidangi masalah olahraga, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, dan kepemudaan itu sudah mengungkapkan alasannya mengundurkan diri. Tere ingin lebih berkonsentrasi mengurus keluarganya.
   “Kemarin saya sebagai ketua fraksi sudah memanggil yang bersangkutan. Saya ajak bicara, ternyata memang karena masalah keluarga, dia ingin lebih mengurus ayahnya yang sedang sakit,” jelas Nurhayati.
   Nurhayati sendiri mengaku sangat kaget dengan keputusan Tere. Apalagi dengan alasan yang diajukan Tere. Meskipun demikian, dirinya berusaha memahami bahwa hal tersebut adalah pilihan hidup yang telah diambil oleh pelantun lagu ‘Awal yang Indah’ itu.
   Surat pengunduran diri Tere sendiri telah diterima oleh pihak DPP Partai Demokrat dan akan segera diproses. Selanjutnya, fraksi juga akan menyiapkan pengganti antar waktu (PAW) dengan calon legislatif di daerah pemilihan Jawa Barat II yang perolehan suaranya berada di bawah Tere.
    Sebelumnya, Tere memang dihadapkan dengan masalah keluarganya yang cukup rumit. Awal tahun 2012 ini Tere memutuskan untuk menggugat cerai suaminya, Eka Nugraha. Lalu pada pertengahan bulan April lalu, ibunda Tere tutup usia akibat kanker rahim yang dideritanya.(Bram/T/TBNC)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar