Rabu, 20 Juni 2012

Longsor di Ambon, 3 Tewas, 9 Belum Ditemukan

AMBON, (SUARA LSM) - Tiga warga tewas tertimbun tanah longsor akibat hujan lebat yang turun semalam di kota Ambon. 

Hujan deras yang mengguyur kota Ambon, Selasa (19/6) pukul 02.00 dinihari tersebut mengakibatkna banjir dan tanah longsor. “Ini adalah warga saya jadi saya telah mendata resmi dari dua rumah yang terkena longsor tiga dinyatakan meninggal, dua selamat sedangkan 8 lainnya belum ditemukan,” kata Lurah Karang Panjang Kota Ambon, W. Mawengkang kepada SP, Selasa (19/6) siang. 

Pihaknya bersama TNI/Polri, Basarnas, SAR dibantu relawan masih terus melakukan pencarian terhadap korban lainnya. Dua korban selamat sekarang lagi dirawata di Rumah Sakit (RS) TNI Angkatan Darat. Sementara itu, Tim SAR gabungan akan terus melakukan penggalian untuk mencari korban meninggal lainnya. 

Hujan lebat tersebut sebagai dampak pengaruh dari siklon tropis guchol. “Posisi di Laut Cina Selatan, sebelah Barat Filipina, sekitar 20.9LU, 115.3BT atau sekitar 2030 km sebelah utara timur laut Natuna,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Ambon, Selasa (19/6). 

Menurut Sutopo, BMKG telah menyampaikan peringatan akan munculnya siklon tropis talim,  diprediksi 24 jam ke depan atau 19 Juni 2012 pukul 19.00 WIB. Lurah Karang Panjang W.Mawengkang menyampaikan data resmi dari kantor Kelurahan Karang Panjang nama korban selamat, meninggal dan belum ditemukan. 

Nama korban meninggal masing-masing Kevin Sohoka (4), Ibu Carolina Manusiwa (50), Marthina Manusiwa/Tentua (40). Sedangkan korban yang ditemukan selamat, Izak Tentua (40) dan Ibu Aty Manusiwa (50). Korban lain yang belum ditemukan dan diduga masih tertimbun tanah longsor masing-masing, Johny Manusiwa, Mety Ongirwalu/Fun, Barbalina Ongirwalu (32), Ren Anamora, Swen Anamora, Alisye Kheral, Jerry Maris Kunu, Meyvita Lekatompessy (3), dan Barbalina Fun.(SP) 

0 $type={blogger}:

Posting Komentar