Kamis, 14 Juni 2012

Polres Indramayu Gagalkan, Keberangkatan Calon TKI

INDRAMAYU, (Suara LSM).- Polres Indramayu mengagalkan pemberangkatan 82 perempuan muda yang rencananya akan dijadikan tenaga kerja di Malaysia. Sebanyak 20 perempuan di antaranya masih berusia di bawah 18 tahun.
Seluruh perempuan muda tersebut diberangkatkan dari Indramayu menggunakan dua bus. Mereka adalah lulusan SMA dan SMK dari beberapa sekolah di Indramayu. Rencananya bus tersebut akan menuju Semarang, Jawa Tengah.
Mengetahui adanya keberangkatan rombongan ini, warga yang curiga kemudian melapor kepada petugas kepolisian. Atas laporan tersebut, bus berhasil dihentikan saat melintas di Jalan Raya Karangampel, Kec. Karangampel Indramayu, Selasa (12/6/12) pukul 23.50 WIB, lalu digiring menuju Mapolres Indramayu.
Berdasarkan data awal yang dihimpun, rombongan ini akan berangkat menuju Semarang untuk mengikuti seleksi oleh PT Sofia Sukses Sejati. Mereka yang lulus seleksi bisa bekerja di Malaysia untuk sejumlah pekerjaan formal. Hanya saja, 20 perempuan dalam rombongan tersebut masih berusia di bawah 18 tahun.
Menurut salah seorang perempuan muda dalam rombongan tersebut, Dw (18), dirinya bersama perempuan muda lain akan mengikuti tes dan seleksi kerja ke Malaysia. "Kami ini nantinya akan bekerja di pabrik elektronik di negara Malaysia," tuturnya.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi G. Pangarso Rahardjo Winarsadi melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi I Nyoman Dita didampingi KBO Reskrim, Inspektur Satu Rudi Ardiana dan Kanit PPA Ajun Inspektur Satu S. Dwi Hartati, mengatakan, Ajun Inspektur Satu S. Dwi Hartati, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan mengenai kasus tersebut.
Kelengkapan dokumen akan diperiksa sekaligus mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak yang terlibat. Belum bisa dipastikan legalitas pemberangkatan calon tenaga kerja tersebut.
"Kami masih melakukan pemeriksaan termasuk dokumen-dokumen serta memeriksa kelengkapan administrasinya karena diduga orang-orang ini akan di pekerjakan ke Malaysia. Untuk itu, kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut," katanya. (pkr)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar