Senin, 16 Juli 2012

Perbaikan Sekolah Terhambat Akses Jalan

ilustrasi

BANJARMASIN, (SUARA LSM) -  Pengadaan lahan untuk pembangunan akses jalan baru tiga sekolah di Kelurahan Alalak Utara yang berdesakan dalam gang sempit, yakni SMAN 12, SMPN 29, dan SDN Alalak Utara 2 dijanjikan selesai bulan ini.
“Tinggal verifikasi terakhir dan pembayaran,” ungkap Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin Chairul Saleh, Rabu (11/7).
Diungkapkannya, kesepakatan harga dengan pemilik lahan yang menjadi lokasi pembangunan jalan sudah tercapai. Setelah sebelumnya pemilik lahan bertahan diharga yang lebih tinggi, akhirnya disepakati besaran ganti rugi lahan berukuran panjang 150 meter dan lebar 7 meter itu sebesar Rp 275 ribu permeter persegi.
“Itu sudah sesuai harga pasaran. Selain tanah kosong, lahan itu termasuk sebuah bangunan rumah milik warga setempat juga ikut dibebaskan. Untuk ganti rugi seluruhnya disiapkan dana sekitar Rp 400 juta,” tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya akan kembali melakukan verifikasi dengan pengukuran ulang tanah. Setelah itu,  hasilnya diumumkan dan disusul pembayaran ganti rugi. “Dalam bulan ini insya Allah selesai semua. Lanjut pengerjaan jalan,” tegasnya.
Selama bertahun-tahun, para guru dan ratusan siswa di ketiga sekolah tersebut harus berebut jalan gang selebar 1,5 meter dengan masyarakat setempat.  Pembangunan akses jalan baru sudah diusulkan sejak 2006, namun tak pernah ada realisasinya.
 “Jumlah siswa kami 400-an orang. Sekitar 60 persen pakai sepeda motor. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana semrawutnya,” tutur Kepala SMAN 12 Banjarmasin Suprio Haryono.
Selain sering mengundang protes warga di gang, selama ini pihaknya juga kerap mengalami kesulitan jika ada pembangunan di sekolah. Biaya angkut material membengkak karena harus menggunakan gerobak. Akses jalan baru yang bakal dibangun rencananya mulai dari Jl Alalak Utara tembus ke belakang SDN Alalak Utara 2 melewati SMAN 12, sampai ke SMPN 29 yang berada di ujung gang. (net)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar