Selasa, 17 Juli 2012

Tak Kebagian Raskin Warga Mengadu ke Balaikota

ilustrasi raskin

MAKASSAR, (SUARA LSM) - Banyaknya warga yang datang mengadu ke kantor Balaikota Makassar terkait kebijakan pengurangan kuota penerima beras untuk rakyat miskin (Raskin) dinilai sebagai bukti kurangnya sosialisasi aparat kelurahan terhadap warganya.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkot Makassar, Sabri mengimbau kepada seluruh lurah se Kota Makassar agar lebih proaktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat. "Lurah harus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga bahwa banyaknya warga yang dicoret dari daftar penerima raskin itu karena kebijakan pemerintah pusat. Bukan keinginan Pemkot Makassar," kata Sabri pekan lalu.

Jika saja kata Sabri, aparat kelurahan aktif  memberikan pemahaman kepada warganya, maka warga tidak perlu jauh-jauh ke kantor balaikota hanya untuk mempertanyakan soal raskin. "Kan kasihan warga kalau harus datang jauh-jauh ke balaikota, padahal ada aparat kelurahan yang terdekat," tutur Sabri.

Untuk itu katanya, Lurah beserta seluruh aparatnya harus bekerja maksimal dan melayani warga tanpa pamrih. Jangan nanti terjadi sesuatu baru lurah mau bergerak.
Untuk diketahui, pencoretan puluhan ribu rumah tangga dari daftar penerima Raskin se-Kota Makassar, membuat Pemkot Makassar khususnya Badan Pemberdayaan Masyarakat Makassar banyak menerima komplain dari warga.

Terakhir, salah satu warga Jl Bitoa Lama Kelurahan Antang Kecamatan Manggala, Supiaty mendatangi Pemkot Makassar untuk mengadukan pencoretan namanya dari daftar penerima raskin tahun ini.

Janda dua anak ini mengaku masih sangat membutuhkan bantuan raskin tersebut. Namun ibu rumah tangga yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang cuci keliling tersebut tidak lagi terdaftar sebagai penerima raskin untuk Periode Juni-Desember 2012. (net)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar