Rabu, 01 Agustus 2012

Kenaikan Harga Masih Terkendali

PALEMBANG, (SUARA LSM) - Kenaikan harga sembako yang terjadi di Metropolis diprediksikan tidak akan berlangsung lama, sebab pemerintah kota Palembang telah memastikan pasokan sejumlah kebutuhan pokok aman menjelang Idul Fitri. Bahkan, Pemerintah kota bakal mengelar Pasar Murah di 5 kecamatan. 
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Palembang Sudirman Tegoeh mengatakan harga daging memasuki puasa kedua  sudah mengalami penurunan. “Harganya tidak seperti H-7 atau H-3 bulan puasa kemarin. Ini cenderung memang fenomena tiap tahun jadi kalau sudah menjelang bulan Ramadan akan terjadi kenaikan-kenaikan karena banyak sekali kegiatan masyarakat seperti sedekah dan ruwahan,” jelasnya. 
Menurutnya, semakin ketengah pihaknya memprediksikan harga akan kembali normal kembali. “Setelah memasuki H+2 ini atau semakin ketengah harga makin menurun. Sekarang harga sudah Rp80 ribu, kalau kemarin mendekati Rp95 ribu. Bertahap harga akan akan kembali normal,” jelasnya. 
Selain itu, pihaknya sedang memfokuskan penyiapan stok daging dan ayam pada H-7 dan H-2 sebelum Lebaran karena biasanya terjadi peningkatan permintaan pada dua komoditas tersebut. “Untuk daging ayam, kenaikannya bisa mencapai 200-300 persen,” jelasnya. Konsumsi daging di Palembang per hari biasanya 8 ton per hari, tetapi sekarang 13 ton. Sumber daging berasal dari RPH dan daging frozen (daging beku).  
Dalam mengatisipasi lonjakan permintaan itu, pihaknya telah mengadakaan koordinasi dengan instansi terkait, termasuk dengan Disperindag. Kita koordinasi terus dengan distributor dan peternak agar ketersediaan di lapangan selalu siap untuk disediakan. Mereka berkomitmen siap untuk menyiapkan sapi bila ada kekurangan,” ungkapnya. 
“InsyaAllah untuk lebaran ini stok aman. Karena kita telah mengadakan koordinasi. Bila sapi impor habis maka ada sapi-sapi lokal. Kita siapkan sapi-sapi lokal, sekitar 5.400,” terangnya. Terkait operasi pasar, ia mengatakan operasi pasar belum dilakukan. “Tetapi sekarang kita turunkan satgas, sekarang mereka telah turun ke lapangan. Sampai saat ini kita belum menemukan temuan di lapangan,” jelasnya. 
Sudirman menegaskan untuk saat ini masyarakat Palembang tidak perlu khawatir dengan daging. Mahal itu terjadi dikarenakan hukum ekonomi. Bila permintaan tinggi maka maka harga juga naik. 
Sementara itu, Walikota Palembag Ir Eddy Santana Putra mengatakan dalam mengatasi kenaikan harga sembako pihaknya telah mengumpulkan beberapa distributor besar. “Kita sudah mengadakan pertemuan dengan distributor dan pedagang. Sejauh ini kenaikan masih terkendali, tetapi kalau kenaikan sudah mengkhawatirkan maka kita akan cari upaya selanjutnya,” ungkapnya. 
Terpisah, Kepala Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Koperasi dan UKM Kota Palembang Ibnu Rohim mengatakan pada 26 Juli nanti, pihaknya akan mengelar pasar murah di Seberang Ulu I. “Kita menyiapkan sekitar 1.000 paket sembako,” terangnya
Ia menambahkan selain di SeberangUlu I, pasar murah ini akan digelar juga di Ilir Barat I, Kemuning, Sukarame, dan Alang-Alang Lebar. “Sistemnya masyarakat langsung beli,  mereka beli dengan harga Rp39 ribu. Jenis sembakonya lebih banyak dari jumlah pasar murah pemprov Sumsel,” pungkasnya (net) 

0 $type={blogger}:

Posting Komentar