JAKARTA, (SUARA LSM) - Melalui pernyataan resminya yang dimuat di laman pribadinya beralamat di http://duniasukab.com/ yang diunggah pada Jumat (3/8), sastrawan Seno Gumira Ajidarma menyatakan sikapnya menolak menerima penghargaan Bakrie Award.
Kepada suaramerdeka.com yang menghubunginya, Jumat (3/8) siang, SGA --demikian ia biasa disapa-- mengatakan tidak mempunyai pernyataan apapun yang akan dia ucapkan lagi selain yang telah dia tulis di siaran pers/pres release itu;
"Saya tidak punya pernyataan apapun selain seperti yg saya tulis tapi," katanya melalui pesan pendek.
Tapi setelah didesak, akhirnya SGA mau menerima sambungan telepon suaramerdeka.com.
Ketika ditanya apakah ada alasan spesifik atas penolakannya terhadap penghargaan Achmad Bakrie Award? Apakah berhubungan dengan kegiatan politik Aburizal Bakrie sebagai Ketum Partai Golkar? SGA menjawab, "Tentu saja ada. Tapi saya nggak akan bilang ke Anda."
Meski menolak untuk berkomentar lebih lanjut, SGA mengembalikan langkah yang dia tempuh untuk dibaca dari arah manapun oleh publik. "Silakan dipikir sendiri. Karena semua sudah jelas, dan semoga sudah sangat jelas sekali," katanya.
Dia bahkan menambahkan, langkah yang dia tempuh tidak akan menimbulkan sengkarut di masyarakat.
Apakah langkahnya itu bagian dari pendidikan kepada publik? SGA menjawab, "Jika mau diartikan seperti itu juga nggak apa-apa. Silakan saja. Saya itu penulis, maka semua sudah cukup saya jelaskan lewat tulisan saja. Oke. begitu saja ya....".
Sebelumnya SGA mengaku telah dihubungi oleh Rizal Mallarangeng dari Freedom Institute yang menjadi panitia penghargaan itu pada 12 Juni lalu, yang memberitahukan jika dirinya akan mendapatkan penghargaan Achmad Bakrie untuk bidang Kesusastraan. Namun pada 18 Juli lalu, dia telah mengirim surat balasan kepada Freedom Institute, yang intinya menolak pemberian penghargaan itu.
Berikut adalah Siaran Pers/Press Release, dari SGA yang diunduh dari laman pribadinya:
Untuk disebarluaskan:
BAGI YANG BERKEPENTINGAN. "Bersama ini saya sampaikan, bahwa saya telah menerima surat bertanggal 12 Juni 2012 dari Freedom Institute yang ditandatangani Sdr. Rizal Mallarangeng. Surat tersebut memberitahukan bahwa saya terpilih sebagai penerima Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) 2012 bidang Kesusastraan.
Sehubungan dengan kemungkinan diumumkannya para penerima PAB 2012 pada tanggal yang belum saya ketahui, saya menyatakan bahwa saya telah mengirim surat bertanggal 18 Juni 2012 kepada pihak Freedom Institute, yang menyampaikan bahwa penghargaan tersebut sebaiknya diberikan kepada orang lain yang dianggap layak, karena saya tidak dapat menerimanya.
Demikianlah pernyataan ini saya sampaikan, demi kelengkapan berita ketika diumumkan." Jakarta, 23 Juli 2012.
Tertanda. Seno Gumira Ajidarma.
(net)
Kepada suaramerdeka.com yang menghubunginya, Jumat (3/8) siang, SGA --demikian ia biasa disapa-- mengatakan tidak mempunyai pernyataan apapun yang akan dia ucapkan lagi selain yang telah dia tulis di siaran pers/pres release itu;
"Saya tidak punya pernyataan apapun selain seperti yg saya tulis tapi," katanya melalui pesan pendek.
Tapi setelah didesak, akhirnya SGA mau menerima sambungan telepon suaramerdeka.com.
Ketika ditanya apakah ada alasan spesifik atas penolakannya terhadap penghargaan Achmad Bakrie Award? Apakah berhubungan dengan kegiatan politik Aburizal Bakrie sebagai Ketum Partai Golkar? SGA menjawab, "Tentu saja ada. Tapi saya nggak akan bilang ke Anda."
Meski menolak untuk berkomentar lebih lanjut, SGA mengembalikan langkah yang dia tempuh untuk dibaca dari arah manapun oleh publik. "Silakan dipikir sendiri. Karena semua sudah jelas, dan semoga sudah sangat jelas sekali," katanya.
Dia bahkan menambahkan, langkah yang dia tempuh tidak akan menimbulkan sengkarut di masyarakat.
Apakah langkahnya itu bagian dari pendidikan kepada publik? SGA menjawab, "Jika mau diartikan seperti itu juga nggak apa-apa. Silakan saja. Saya itu penulis, maka semua sudah cukup saya jelaskan lewat tulisan saja. Oke. begitu saja ya....".
Sebelumnya SGA mengaku telah dihubungi oleh Rizal Mallarangeng dari Freedom Institute yang menjadi panitia penghargaan itu pada 12 Juni lalu, yang memberitahukan jika dirinya akan mendapatkan penghargaan Achmad Bakrie untuk bidang Kesusastraan. Namun pada 18 Juli lalu, dia telah mengirim surat balasan kepada Freedom Institute, yang intinya menolak pemberian penghargaan itu.
Berikut adalah Siaran Pers/Press Release, dari SGA yang diunduh dari laman pribadinya:
Untuk disebarluaskan:
BAGI YANG BERKEPENTINGAN. "Bersama ini saya sampaikan, bahwa saya telah menerima surat bertanggal 12 Juni 2012 dari Freedom Institute yang ditandatangani Sdr. Rizal Mallarangeng. Surat tersebut memberitahukan bahwa saya terpilih sebagai penerima Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) 2012 bidang Kesusastraan.
Sehubungan dengan kemungkinan diumumkannya para penerima PAB 2012 pada tanggal yang belum saya ketahui, saya menyatakan bahwa saya telah mengirim surat bertanggal 18 Juni 2012 kepada pihak Freedom Institute, yang menyampaikan bahwa penghargaan tersebut sebaiknya diberikan kepada orang lain yang dianggap layak, karena saya tidak dapat menerimanya.
Demikianlah pernyataan ini saya sampaikan, demi kelengkapan berita ketika diumumkan." Jakarta, 23 Juli 2012.
Tertanda. Seno Gumira Ajidarma.
(net)
Jakarta Time
0 $type={blogger}:
Posting Komentar