Sabtu, 11 Agustus 2012

Sebagian Media ‘Online’ Hanya Mengutamakan Kecepatan Bukan Keakuratan

ilustrasi

JAKARTA, (SUARA LSM) -  Pemberitaan sebagian media online di Indonesia, yang umumnya mengutamakan kecepatan, dinilai belum mengikuti prinsip-prinsip jurnalistik yang seharusnya, kata mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Nezar Patria.

"Ada tradisi yang keliru di media online yang selalu andalkan kecepatan, padahal kecepatan bukan selalu yang terpenting," katanya di Jakarta, Jumat (10/8).

Menurut dia, kecepatan dalam pemberitaan bisa mengorbankan keakuratan nilai berita. "Kalau pilih akurasi, maka kecepatan dikorbankan, kalau pilih kecepatan, maka akurasi yang dikorbankan," katanya.

Dia mengatakan, tradisi untuk mengutamakan akurasi harus selalu dijaga sehingga para pembaca media onlinetidak mengecap media online sebagai media kelas dua.

Menurut dia, media cetak hingga saat ini masih unggul dalam kinerja verifikasi pemberitaan. "Saya rasa cetak masih menjadi mother of journalism,” katanya.

Hal tersebut karena media cetak memiliki waktu sekitar 18 jam untuk melakukan verifikasi, keberimbangan nara sumber dan penulisan yang lengkap.

Meski demikian, dia mengatakan, adanya fakta-fakta yang mengejutkan dari kecenderungan pembaca mediaonline.

Pembaca online lebih suka membuka situs berita yang memuat berita-berita yang bersifat positif daripada berita negatif, sehingga mematahkan persepsi selama ini yang menilai pembaca lebih menyukai pemberitaan negatif.

"Ternyata berita-berita yang good news  itu traffic-nya tinggi sekali, banyak yang baca," katanya.

Menurut dia, hal positif itu harus diimbangi dengan verifikasi nara sumber sehingga keakuratan sebuah berita media online tidak diragukan. (Ant)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar