Senin, 07 Januari 2013

Bila Irman Gusman Nyapres RI 2014


JAKARTA, (SUARA LSM) - Persaingan dalam pemilu 2014 mendatang diprediksi akan berjalan cukup ketat. Pasalnya, selain beberapa nama lama yang sudah santer disebut-sebut akan maju, ada juga wajah-wajah baru yang siap menerobos sebagai calon Presiden.

Sebut saja Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Kepala Staf Angkatan Darat jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Mantan Menteri Ekonomi yang sekarang menjabat sebagai Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman.

Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro mengatakan besarnya peluang nama-nama tersebut akan ditentukan pada elektabilitas. Yang memiliki elektabilitas tinggi tentu akan lebih berpeluang untuk maju sebagai calon Presiden.

Kata dia, pemerintah mendatang mempunyai beban yang cukup berat. Tuntutan masyarakat akan lebih banyak. Setumpuk permasalahan yang saat  ini masih belum juga bisa dituntaskan akan menjadi pikulan berat pemerintah era 2014.

"Di tengah korupsi yang merajalela, amoral di mana-mana yanng diharapkan tentu pemerintah yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat," katanya baru-baru ini.

Popular saja tidak cukup untuk maju dalam persaingan, kata dia tidak cukup. Terkait nama terakhir, menurutnya, masih banyak peluru yang harus dikumpulkan. Nama Irman yang belum banyak dikenal di kalangan bawah juga akan menjadi batu sandungan sendiri.

"Pak Irman masih elitis, karena DPD tidak cukup membumi, belum cukup dikenal karena umurnya juga masih muda baru ikut Pemilu 2004," tambahya.

Sehingga keberadaan DPD belum cukup dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Mencalonkan diri, ujarnya, perlu basis masa yang cukup. "Kalau dipetakan apakah sudah punya masa dari Sabang sampai Merauku," tanyanya.

Masih kata Siti Zuhro, sebenarnya Irman harus memanfaatkan posisinya di DPD untuk lebih membumi dan turun ke daerah-daerah. Tentunya dengan tidak mennyalahi aturan yang ada. "Nanti akhirnya bisa dianalogikan kalau ngomongi daerah ada Pak Irman," cetusnya.

Dengan penuh semangat, Siti Zuhro yakin jika memang Irman Gusman bekerja dalam dua tahun terakhir, bagaimana merakit dan mempererat hubungan dengan anggota di daerah semuanya bukan tidak mungkin akan tercapai.

"Leadershipnya harus ditunjukkan dulu di DPD, apakah dia meyakinkan anggota 132 itu. Kalau bisa pegang dia bisa ambil topik krusial yang ada di daerah," (ht)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar