Jumat, 08 Februari 2013

Gubernur Jokowi Kesal, Dinas PU Lelet


*Rp 35 miliar Dianggarkan untuk Perbaikan Drainase

JAKARTA, (SUARA LSM) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku kesal karena bawahannya di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dinilai lamban memperbaiki sistem drainase di jalan-jalan utama di Jakarta seperti yang diinstruksikan.
“Sudah jelas, kok, kemarin hujan dua jam saja langsung banjir di mana-mana. Ya, itu karena drainasenya nggak mampu menampung air hujan lagi. Jadi drainasenya yang harus dilebarkan,” tegas Jokowi sapaan akrabnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/2).
Sebagaimana dilaporkan, banjir yang terjadi belakangan ini tak cuma disebabkan buruknya drainase, tetapi juga diakibatkan banyak saluran air yang mengalami pendangkalan karena bertahun-tahun tidak dikeruk. Kondisi ini membuat sampah juga pada nyangkut di saluran utilitas.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 sudah dianggarkan dana sebesar Rp 35 miliar untuk memperbaiki drainase. Salah satu titik drainase yang akan diperbaiki berada di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Jokowi menjelaskan drainase yang ada saat ini masih kurang baik, tak mampu menampung air hujan. Makanya, kata dia Jalan MH Thamrin, terutama di depan Gedung Sarinah, terendam air.
Padahal, katanya belum lama ia sudah mengecek sendiri kondisi drainase di kawasan Jalan MH Thamrin. Mantan Wali Kota Solo itu dengan menggunakan seragam baju Korpri masuk ke gorong-gorong. Saat itu ia kaget melihat drainase yang hanya berdiameter 60 sentimeter.
Tak hanya drainase di Jalan MH Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, tetapi drainase Jalan Raya Rasuna Said juga akan menjadi prioritas untuk dibesarkan. Celakanya keinginan Jokowi tak mudah dijalankan hampir semua jalur pedestrian sudah dijejali kabel listrik, pipa air besih, dan jaringan utilitas lain.
MELENGKUNG
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo mengakui, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 35 miliar untuk perbaikan drainase pada tahun ini. Setelah melakukan evaluasi di sekitar Jalan MH Thamrin yang selalu tergenang saat hujan, diketahui adanya saluran yang kondisinya melengkung.
Posisinya yakni tepat berada antara perlintasan gedung Jakarta Theater dan Gedung Jaya. Akibatnya, air berbalik arah ke Jakarta Theater. Pompa yang disediakan pun tak mampu menyedot air terlalu banyak.
Dikatakan Ery perbaikan drainase Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, dan Jalan Sabang, menjadi prioritas. Sedangkan untuk lokasi lain, pihaknya masih melakukan pemetaan. (Sg)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar