Kamis, 07 Maret 2013

Mahfud MD Melawan Ketidakadilan

JAKARTA, (SUARA LSM) - Di ujung masa jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus penanda awal kiprahnya terjun ke dunia politik, Mahfud MD meluncurkan buku biografi berjudul Terus Mengalir, Senin (4/3/2013), di Jakarta.

Buku yang ditulis wartawan senior Rita Triana Budiarti itu, antara lain, mengupas perjalanan hidup Mahfud sejak masih menjadi akademisi yang kritis, Menteri Pertahanan, anggota DPR, hingga menjabat Ketua MK.

Melawan ketidakadilan adalah benang merah perjalanan hidup Mahfud yang terangkum dalam buku ini. Sejak kecil, ia sudah menyimpan ”luka” politik ketika ayahnya ditahan karena memilih Nahdlatul Ulama (NU) dalam pemilu. Pilihannya pada dunia hukum pun didasari harapan agar hukum bisa menciptakan keadilan.

Mahfud terlahir dari kultur NU yang kental di Madura, tetapi tumbuh di lingkungan Muhammadiyah di Yogyakarta. Kondisi ini membentuknya menjadi sosok yang moderat dan unik.

Peluncuran buku itu dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Ketua MPR Taufiq Kiemas; istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid; Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman; Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo; anggota BPK, Ali Masykur Musa; budayawan Emha Ainun Nadjib; serta Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.

Seusai acara, Mahfud mengatakan, dia belum memutuskan apakah akan maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2014. Ia juga mengaku belum melakukan pendekatan ke partai politik. ”Saya akan menentukan pilihan hak politik setelah berhenti sebagai Ketua MK,” katanya.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana yang menjadi salah satu pembahas buku Terus Mengalir mengatakan, para tokoh yang ingin maju menjadi presiden atau wakil presiden memang seyogianya membuat buku biografi. Tujuannya adalah agar publik mengenal tokoh tersebut secara lebih lengkap dan utuh, baik rekam jejak, pemikiran, maupun kebijakan-kebijakannya.

Pembahas lain, Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai Mahfud berhasil membawa MK menjadi lembaga yang kredibel dan dipercaya. Di MK, Mahfud banyak melakukan terobosan hukum yang membawa kemaslahatan bagi penegakan hukum di Indonesia.

Mantan Wakil Ketua MK Laica Marzuki mengenang Mahfud sebagai pribadi yang berpendirian teguh. Di bawah kepemimpinan Mahfud, MK berani membuat norma-norma hukum demi keadilan.

Emha yang juga pembahas buku menyebut Mahfud sebagai negarawan yang bisa berdiri di atas semua golongan. (KOM)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar