Rabu, 01 Mei 2013

Amankan Pendemo, Polda Kerahkan 25 Ribu Personel


Jakarta, (SUARA LSM) - “Polda membuat rencana pengamann yang meliputi 25 ribu personel lebih. Ini agar membuat tertib, lancar dan aman sehingga bisa melaksanakan aktivitasnya,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno dalam jumpa pers, Selasa (30/4).
Sejauh ini ada 23 elemen buruh yang melaporkan rencana aksinya di beberapa tempat di Jakarta hari ini. Polisi telah berkoordinasi dengan penanggung jawab elemen-elemen tersebut tentang jumlah massa, waktu pelaksanaan, atribut peraga, dan titik berkumpul.
“Selain itu kami juga melakukan imbauan kepada pengunjuk rasa untuk tidak melakukan hal-hal melanggar hukum,” jelas Putut.
Rencananya, sebanyak 150 ribu buruh diperkirakan akan tumpah di Ibu Kota untuk aksi May Day hari ini. Dengan jumlah itu, diprediksi terbentuk barisan sepanjang tujuh kilometer saat mereka melakukan long march menuju Istana Negara.
“Karena panjang, barisan buruh diperkirakan sepanjang tujuh kilometer, maka dua ruas Jalan Sudirman – Thamrin akan tertutup. Kalau kami hanya memakai satu ruas jalan, maka akan memakan waktu berjam-jam saat long march,” kata Presiden Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), Said Iqbal, saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya.
Said mengatakan, para buruh akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah itu mereka long march ke depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Sebanyak 80 ribu buruh di antaranya akan bertahan di depan Istana sampai pukul 18.00 WIB.
Sebagian buruh lainnya akan bergerak menuju beberapa lokasi yang dijadikan objek menyampaikan pendapat, seperti Kemenakertrans, gedung MPR/DPR/DPD, Kemenkes juga Kemenkokesra. 

41 Titik
Melalui Facebook-nya, akun TMC Polda Metro Jaya memposting imbauan kepada pengguna jalan untuk menghindari kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Istana Negara, kompleks DPR/MPR dan Kantor Kemenakertrans
Polda Metro Jaya sudah mengantisipasi peringatan May Day dengan menyiapkan pengalihan arus di 41 titik jalan di Ibu Kota. Pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan jika terjadi peningkatan konsentrasi massa.
Polda Metro Jaya telah membuat skema pengalihan arus lalu lintas. Langkah ini dibuat apabila ada konsentrasi massa yang membuat lalu lintas terhenti. “Kami berlakukan kalau memang massa benar-benar menghambat lalu lintas,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo.
Menurut Sambodo, untuk jalur bus Transjakarta tetap dibuka dan tetap beroperasi meski jalur umumnya ditutup atau dialihkan. “Itu kebijakan mereka kalau dianggap tidak memungkinkan,” kata.
Nantinya, bus-bus pendemo yang telah menurunkan massa selanjutnya segera diarahkan ke kantong-kantong parkir yang telah disediakan.
“Kami juga sudah menyiapkan 120 motor dan 40 mobil pengawalan yang disiapkan khusus sebagai satgas pengawalan terhadap angkutan yang digunakan massa pendemo,” katanya. (tim)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar