TULANGBAWANG, (SUARA LSM) - Kepala Bank Rakyat Indonesia Unit Rawajitu, Tulangbawang, Lampung, Sahrudin Yandri Lingga, menjadi tersangka dalang perampokan di bank yang dipimpinnya, dinihari kemarin. Ia merancang perampokan dengan berpura-pura disekap oleh kawanan perampok bertopeng dan kemudian menjarah brankas berisi Rp 7,2 miliar.
Keterlibatan Kepala BRI Unit Rawajitu ini terungkap setelah polisi memeriksa dua tersangka. "Kepala bank berperan membukakan pintu kantor, menunjukkan dan menyerahkan kunci brankas," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tulangbawang Ajun Komisaris Listyono Dwi Nugroho kemarin.
Aksi perampokan itu diduga direncanakan di kawasan Telukbetung, Bandar Lampung. Sahrudin sebagai kepala bank sengaja menginap di kantor dan berpura-pura disekap.
Baru dua jam setelah kejadian, atau sekitar pukul 03.00, 15 anggota buru sergap yang dipimpin Listyono mencegatnya di jalan lintas perkebunan sawit milik PT Bangun Nusa Indah Lampung, atau 50 kilometer dari lokasi kejadian. Saat hendak dihentikan, mobil Toyota Avanza bernomor polisi BE-2935-Y yang ditumpangi para tersangka mencoba menabrak petugas.
Polisi lalu menembak mati dua tersangka yang duduk paling depan. Mereka adalah Marwoto, 50 tahun, warga Telukbetung Selatan; dan Nelson, 35 tahun, warga Bumi Waras Bandar Lampung. Polisi lalu membekuk Rapudin, 50 tahun, dan Jimny Wilter, 53 tahun. net
Keterlibatan Kepala BRI Unit Rawajitu ini terungkap setelah polisi memeriksa dua tersangka. "Kepala bank berperan membukakan pintu kantor, menunjukkan dan menyerahkan kunci brankas," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tulangbawang Ajun Komisaris Listyono Dwi Nugroho kemarin.
Aksi perampokan itu diduga direncanakan di kawasan Telukbetung, Bandar Lampung. Sahrudin sebagai kepala bank sengaja menginap di kantor dan berpura-pura disekap.
Baru dua jam setelah kejadian, atau sekitar pukul 03.00, 15 anggota buru sergap yang dipimpin Listyono mencegatnya di jalan lintas perkebunan sawit milik PT Bangun Nusa Indah Lampung, atau 50 kilometer dari lokasi kejadian. Saat hendak dihentikan, mobil Toyota Avanza bernomor polisi BE-2935-Y yang ditumpangi para tersangka mencoba menabrak petugas.
Polisi lalu menembak mati dua tersangka yang duduk paling depan. Mereka adalah Marwoto, 50 tahun, warga Telukbetung Selatan; dan Nelson, 35 tahun, warga Bumi Waras Bandar Lampung. Polisi lalu membekuk Rapudin, 50 tahun, dan Jimny Wilter, 53 tahun. net
Jakarta Time
0 $type={blogger}:
Posting Komentar