Kamis, 13 Februari 2014

Kemdikbud Bertekad Tolak Segala Bentuk KKN

Irjend Kemdikbud Haryono Umar
Jakarta, Suara LSM Online - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bertekad menolak segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme. Utamanya soal pengadaan barang.
"Pertemuan ini untuk mensosialisasikan pengendalian korupsi di tubuh Kemdikbud. Kita sudah lelah melihat orang Kemdikbud bolak-balik jadi seleb di media karena KKN," tutur Sekretaris Irjen Kemdikbud, Basri Hindun Purba di Gedung Kemdikbud Jakarta, Kamis (30/1).
Basri menjelaskan, proses tender dan pengadaan barang rawan praktek korupsi. Apalagi jumlah nilai belanja modal Kemdikbud mencapai angka Rp 10 triliun atau sekitar 10 persen dari total anggaran Kemdikbud.
"Workshop ini digelar sebagai wujud komitmen dari Kemdikbud dalam rangka upaya pencegahan korupsi dan membangun budaya bebas korupsi," tegasnya.
Sementara Irjen Kemdikbud Haryono Umar menyebutkan, kasus yang ditangani KPK selama 10 tahun terakhir yang mendapatkan rekor tertinggi di pengadaan barang. Oleh karena itu, pihaknya mengumpulkan segenap jajaran Kemdikbud guna mencegah kasus suap yang terkait dengan sektor pengadaan barang.
"Yang namanya korupsi itu bukan terjadi pada waktu pembayaran. Itu terjadi sebelum jauh adanya tercipta jumlah anggaran. Kita tidak mau itu terjadi lagi karena Kemdikbud adalah kementerian yang mendidik orang-orang. Kita harus punya integeritas tinggi," katanya.
"Pengusaha swasta kini semakin meningkat. Setiap kasus suap atau korupsi ada pengusaha swastanya di balik itu semua. Kita harus jaga anggaran pengadaan barang. Apalagi anggaran kita Rp 10 triliun, sangat besar itu jumlahnya. Sangat tidak baik kalau diselewengkan, baik di mata internasional maupun nasional. Karena nanti kredibilitas kita semakin menurun," pungkasnya. (TIM)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar