Jumat, 02 Mei 2014

Caleg – Caleg Beken Ter Gusur Dari DPR

Ilustrasi
Suara LSM Online - Popularitas ataupun jabatan tinggi selama menjadi anggota DPR tidak menjadi jaminan untuk mempertahankan kursi legislative 2014 ini, banyak kejutan dari anggota DPR beken yang kembali nyaleg. Selain karena meningkatnya dugaan penyelewengan sebagai pertai penguasa, para calon juga gagal karena jarang turun ke DAPIL hingga meningkatnya pelanggaran yang terjadi saat pemilihan umum. Siapa saja Caleg popular yang gagal kembali ke senayan?
Pemilihan umum anggota legislative 9 april 2014 yang baru saja berlalu, sepertinya tidak berpihak kepada anggota legislative pertahanan yang tersosor selama ini beberapa di antaranya pimpinan tinggi di badan legislatife, terintigasi gagal mempertahankan kursinya di senayan. Partai pemenang pemilu 2014 dan 2009, partai democrat paling banyak kehilangan figure ngetopnya pada pemilu 2014 ini. Dengan perolehan  yang sekitar 9-10 persen hitung cepat, partai berlambang bintang Mercy itu diprediksi hanya memperoleh 57-68 kursi di parlemen. Jatah tersebut menurun drastis dari perolehgan kursi democrat pada pemilu 2009 lalu sebanyak 148 kursi. Sejumlah nama politikus beken Demokrat pun terancam tidak akan lolos ke senayan. Bahkan sesame caleg Demokrat harus bertarung untuk mendapatkan satu kursi tersisa untuk tetap eksis di senayan.
Hitung cepat (quick count) persi lingkaran survai Indonesia (LSI)  network mendapatkan PDIP unggul dalam perolehan suara pemilihan legislatife dengan 19,77 persen dibayangi Golkar di urutan kedua dengan 14,61 persen dan diposisi ketiga partai gerinda dengan perolehansuara 11,80 persen, selanjutnya di ikuti partai demokrat 9.73 persen, PKB 9,07 persen, PKS 6,61 persen, nasden 6,24 persen hanura 5,26 persen,  PBB 1,36 persen, dan PKPI 0,97 persen
Sementara itu menurut hasil hitung cepet Saepul mujani research and colsulting (SRMC), PDI-P mendapat 18,9 persen Golkar 14,88 persen Gerinda 11,93 persen Demokrat 10,02 persen, PKB 9,08 persen PKS 6,6 persen, PPP 6,3 persen, Nasdem 6,6 persen, Hanura 5,2 persen PBB 1,4 persen, dan PKPI 1,0 persen dari perolehan suara itu, RSCM memperdiksi PDI-P akan memperoleh jatah paling sedikit 105 kursi dan yang paling banyak 117 kursi di DPR di susul Golkar 85-97 kursi, Gerinda  69-78 kursi Demokrat 57-68 kursi, PKB 42-52 kursi, PAN 38-48 kursi, PKS 35-45 kursi, NasDem 31-34 kursi, PPP 27kursi, Hanura 16-27 kursi PBB 0 kursi dan PKPI 0 kursi
Di antara nama-nama beken politikus Demokrat yang gagal kembali duduk dikursi DPR adalah ketua komisi Vll Sutan Bathoegana. Seperti diketahui, didaerah pilihan (DEPIL) sumut 1, sejumlah politisi tenar Demokrat  bertarung disini. Mereka adalah Ruhut sitompul dengan No urut 1, Sutan Bathoegana dengan no urut 2 Ramadhan Pohan dengan no urut 4, dan AbdulWahab dalimunthe dengan no urut 7
Rekan sutan sesama politikus Demokrat yang menjadi ketua DPRRI marzuki Ali juga bernasib sama. Politikus sekaligus peserta konvensi capres partai Demokrat ini gagal mempertahankan kursinya di DPR marzuki yang juga menjadi ketua majelis tinggi partai Demokrat dan menjadi Caleg untuk DEPIL Jakarta 3 meliputi wilayah Jakarta Utara, Jakarta barat dan Kepulauan Seribu. Ia tidak masuk lima besar dari Charles Honoris dan Effendi Simbolon dari PDI-P, Achmad Dimyati Natakusuma dari PPP, Ahmad Sahroni dari PAN dan Tantowi Yahya dari Golkar
Tokoh penting lainnya yang gagal ke senayan yakni Drs. H. Priyo Budi Santoso, Caleg DPR RI Golkar DEPIL Jatim 1 yang juga wakil ketua DPR RI. Selain itu, ahmad yani, SH, MH Caleg DPR RI, PPP Depil Sumatra selatan 1. serta Eva Kusuma Sundari Caleg DPR RI Depil Jatim IV  (The Politic/HT)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar