Minggu, 02 November 2014

Paspampres Terapkan Sistem Pengamanan Fleksibel

Pisah Sambut Danpaspampres, Mayjen Doni Monardo kepada
Mayjen Andika Prakasa
Jakarta, Suara LSM Online - Latar belakang dan tipikal Presiden Joko Widodo, nampaknya mengharuskan jajaran Pasukan Pengamanan Presiden untuk menyesuaikan sistem pengamanan, terlebih Presiden Jokowi telah meminta dilakukan pengamanan yang fleksibel.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Mayor Jenderal Andika Perkasa mengaku sudah mengantisipasi kemungkinan itu, dengan menyusun dan mengajukan sistem pengamanan yang fleksibel sesuai dengan permintaan presiden.
Ia menjelaskan, sistem pengamanan sudah disetujui oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko. “Saya yang bertugas menerjemahkan pengamanan fleksibel itu seperti apa,” kata Andika seusai upacara serah-terima jabatan, Rabu, (22/10/2014) di Markas Komando Paspampres, Tanah Abang Jakarta Pusat.
Andika menyatakan, pihaknya mendapat arahan dari Jenderal Moeldoko yang meminta anggota Paspampres untuk bersiap menyesuaikan diri dengan permintaan Jokowi, yakni bekerja secara fleksibel. 
Sementara itu, Jenderal Moeldoko saat memberikan sambutan pada acara pelantikan dan serah terima jabatan, Komandan Paspampres berpesan, agar Paspampres tidak menyalahartikan pengamanan fleksibel. “Fleksibel bukan berarti longgar, justru meningkatkan pengamanan,” jelasnya.

Keputusan Pimpinan TNI
Sementara itu menanggapi polemik pengangkatan Andika Perkasa sebagai Komandan Paspampres, Moeldoko menyatakan, merupakan keputusan dirinya sebagai pimpinan dilingkungan TNI.
Ia meminta, pergantian komandan yang bertugas memenuhi kebutuhan keamanan presiden dan wakil presiden tersebut, tidak perlu dijadikan polemik.
“Pergantian ini tidak perlu dipertanyakan dan didiskusikan lagi. Ini adalah keputusan saya selaku 
Panglima TNI, khusus tentang pembinaan personel,” kata Moeldoko.
Moeldoko juga menyampaikan, Mayjend Andika sudah memahami tugas dan tanggungjawabnya sebagai Danpaspampres yakni mengamankan Presiden dan Wakil Presiden, serta tamu kenegaraan yang disesuaikan dengan keinginan Jokowi. “Dalam amanat saya sudah jelas. Komandan Paspampres lebih bicara taktik dan teknik, hampir sebagian besar tugasnya aplikasi keduanya,” ujarnya.
Komandan Paspampres sebelumnya dijabat oleh Mayor Jenderal Doni Munardo. Selepas dari Paspampres, Doni bertugas sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat menggantikan Mayor Jenderal Agus Sutomo yang menjabat sebagai Panglima Kodam Jayakarta. Mayor Jenderal Andika Perkasa sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat. (sg/LP)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar