Sabtu, 31 Agustus 2019

Panen Raya Tembakau dan Jagung di Kalipakem Kabupaten Malang

DIRAJANG: Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM ketika turut merajang 
hasil panen tembakaubersama para petani 
di Kalipakem, Donomulyo, Rabu (28/8).
Malang, Suara LSM Online - Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM melakukan Panen Raya Tanaman Tembakau dan Jagung di lahan pertanian Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo, Malang, Rabu (28/8/19). 

Plt. Bupati yang hadir didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Budiar Anwar mengajak seluruh petani dari berbagai Kelompok Tani (KT) untuk terus berinovasi dan ikhtiar agar hasil panen tanaman berlimpah dan membawa kesejahteraan. Kehadiran beliau disambut hangat para petani dan masyarakat setempat. 

Plt. Bupati mengawali kegiatan dengan melakukan panen tembakau bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, sejumlah perwakilan OPD, Muspika Donomulyo dan sejumlah Kelompok Tani. Juga berkesempatan merajang hasil panen tembakau menggunakan mesin bersama para petani. 

Selanjutnya Plt. Bupati didampingi KT bergeser ke kebun sebelah untuk memanen tanaman jagung jenis bizi yang tumbuh lebat. Di Dusun Kalipakem ini tercatat punya lahan pertanian jagung seluas 517 hektar dengan hasil kotor panen jagung Bizi sebanyak 18,8 ton, dan hasil bersih 7,5 - 8 ton per hektar. Untuk tembakau, hasilnya 1,6 ton per hektar dengan lahan seluas 353 hektar.

Para petani harus berinovasi dan ikhtiar dalam mengembangkan pertanian tembakau dan jagung. Pemkab Malang akan selalu mendampingi dan mendukung para petani. "Jika disini tidak ada air, maka kita berikhtiar nyari air. Hasil tanam tembakau, jika tidak dirajang ya seperti itu, tentu masih bentuk besar dan tidak laku dijual. Jagung juga demikian. Pemkab melalii kepala dinas melayani petani, Bupati tidak perlu dilayani. Harapannya, agar para petani ini hidup semakin sejahtera," ucap Plt. Bupati dalam arahannya.


Pria yang dikenal ramah ini lantas menyebut, lahan pertanian yang terletak di Dusun Kalipakem kelak tidak hanya ditanam jagung dan tembakau, tetapi juga padi seperti jenis hibrida yang ditanam di Kota Kepanjen, yang menghasilkan beras kelas premium. 

Tentu, Plt.  Bupati, hasil panennya tidak sama dengan berasnya hasil di Donomulyo lantaran diolah dryer dan rice milling. Petani tidak perlu menjemur gabah, kondisi biji beras utuh tidak pecah-pecah dan mengkilap. 

Bupati juga menyampaikan sejumlah program Pemkab Malang untuk mengembangkan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat. Hal itu melalui public service center dengan hanya memencet nomor call untuk memberikan pelayanan langsung ke masyarakat. Harapannya masyarakat semuanya pintar dan hidup sehat.

Untuk sektor pendidikan, bagaimana caranya agar menghasilkan SDM yang tangguh. Donomulyo diketahui ada satu anak yang lulus dengan rata-rata sembilan. Prestasi ini harus terus ditingkatkan. Untuk biaya sekolahnya telah digratiskan anak didik tinggal datang. Gurunya juga tidak bingung biaya sekolah muridnya, juga akan dapat gaji sesuai UMR. "Sektor kesehatan, warga tidak mampu akan dapat pelayanan kesehatan gratis. Sedangkan, untuk petani lewat kelompok tani akan disekolahkan ke China, belajar menanam padi, jagung, tembakau dan peternakan sapi," tambah Sanusi.

Pada kunjungan kali ini, Plt. Bupati didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Budiar Anwar menyerahkan sejumlah bantuan kepada KT Kecamatan Donomulyo. 

Bantuan itu antara lain, Jalan Produksi kepada KT Sidodadi II Desa Tempursari, pengembangan Kawasan Pisang Mas Kirana 2500 batang dan Barangan Metah 2500 batang kepada Gapoktan Sumber Urip Desa Sumberoto, Handtraktor kepada Kelompok Tani Rukun Tani Desa Purwodadi.

Juga bantuan Capung Metal diberikan kepada KT Ngudi Makmur I Desa Tulungrejo, bantuan Prower Threser kepada KT Subur Makmur Abadi Desa Donomulyo, bantuan Sumur Bor kepada KT Sumber Arip Desa Sumberoto, dan bantuan Cultifator kepada KT Sumber Rejeki kepada Desa Sumberoto. (full/py)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar