Selasa, 24 Juli 2012

Apkasi Dukung Pendirian INC

Isran Noor

Balikpapan, (SUARA LSM) - Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mendukung berdirinya INC (Isran Noor Center) yang hadir menambah wajah baru di kancah pergerakan organisasi masyarakat, bukan cuma di Kaltim,  tetapi juga di Tanah Air.
Berdirinya LSM INC ini berangkat dari keinginan sejumlah tokoh di Kaltim. Mereka disebut sebagai pandawa lima. Masing-masing adalah mantan Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid SE, Prof DR HM Jafar Haruna, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Wakil Wali Kota Heru Bambang dan mantan Wakil Bupati PPU H Ihwan Datu Adam.
Dari kelima pendiri ini, mengamanatkan Ihwan Datu Adam sebagai direktur yang mengoordinasi sejumlah pengurus utama LSM yang sudah terbentuk pada  4 Juli lalu, melalui akta notaris. Nah, LSM ini secara resmi dideklarasikan Rabu (18/7) pagi ini di Hotel Gran Senyiur Balikpapan.
“Pandawa lima didampingi pengurus akan mendeklarasikan. Pandawa lima menganggap perlu didirikannya LSM, demi kepentingan pembangunan daerah dan negara pada umumnya. Lagi pula ada nuansa kebatinan yang menjadi latar belakang dan tujuan mengapa Isran Noor Center ini lahir,” ujar Direktur LSM INC Ihwan Datu Adam, kemarin.
Deklarasi ini dihadiri Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor – yang hingga kini juga masih menjabat Bupati Kutai Timur. 
ADA 16 BIDANG
Menurut Ihwan, ada 16 bidang di tubuh LSM INC. Setiap bidang dipimpin seorang direktur eksekutif. Mereka yang menjadi pengurus adalah orang-orang pilihan, berkompeten sesuai disiplin ilmu dan pengalamannya.
“LSM INC bukan hanya bekerja di Kaltim, tetapi juga bergerak skala nasional. Untuk itu pengurus yang duduk juga bukan orang sembarangan, tapi memang dipilih sesuai kapasitasnya,” terang Ihwan.
Dia menjelaskan, sejumlah latar belakang lahirnya INC, di antaranya karena semangat cita-cita luhurfounding father yang mendirikan negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Ini bukan cuma tanggungjawab pemerintah, tetapi juga hak sekaligus kewajiban setiap warga negara untuk menjaganya.
Diyakini bersama, lanjut Ihwan, Provinsi Kaltim sebagai bagian yang utuh dari wilayah NKRI memiliki sumber daya alam yang sangat potensial bagi perekonomian negara.
Dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat. “Inilah yang akan kita kawal bersama, semua demi kepentingan bersama. Proses mengawal itulah menjadi bagian dari tugas INC, sesuai pemikiran pandawa lima itu tadi,” tuturnya.
Selain itu, dipercaya pengelolaan sumber daya alam di Kaltim memerlukan kemampuan dan keberanian pemimpin yang cerdas, tegas serta visioner dalam mengambil policy atau kebijakan yang pro rakyat.
Itulah sebabnya, INC yang memiliki motto “Gotong Royong Membangun Kaltim Tersenyum”didirikan dengan maksud beperan dalam pemberdayaan perekonomian rakyat Indonesia, khususnya di Kaltim. Termasuk juga penggalian dan pelestarian budaya leluhur.
“Jadi tujuannya sangat jelas, yakni menjadi bagian untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Mengurangi kesenjangan ekonomi sosial, memupuk hidup rukun melalui penanaman nilai-nilai budaya, norma dan tabiat sebagai bangsa yang dihormati,” terang Ihwan Datu Adam.
Disebutkan, ada 14 jenis kegiatan yang dilakukan INC dalam mencapai tujuan. Di antaranya melalukan kontrol sosial di segala bidang, menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak berwajib. Ada juga pengembangan kepeloporan, sehingga memiliki sikap berarti tampil di tengah-tengah masyarakat secara bertanggungjawab dan menjunjung tinggi keadilan.
“Kita juga akan melakukan pendampingan dan konsultasi, sosialisasi program, penyuluhan hukum, mendirikan dan menyelenggarakan pusat informasi data Provinsi Kaltim. Ada pula penyelenggaraan pendidikan dan latihan untuk memberdayakan usaha ekonomi kerakyatan. Masih banyak lagi yang lain,” tandas Ihwan Datu Adam. (net)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar