BALIKPAPAN, (SUARA LSM) – Umat muslim yang ingin menunaikan rukun Islam ke-5, yakni berhaji, makin banyak dan antrean tetap panjang. Bagi yang mendaftar haji sekarang, diperkirakan bisa berangkat paling cepat 12 tahun lagi atau tahun 2024 mendatang.
Departemen Agama Kota Balikpapan merilis daftar tunggu keberangkatan haji sampai tahun ini sebanyak 6.300 jamaah. “Sedangkan setiap tahunnya keberangkatan maksimal berkisar 430-an jamaah,” ungkap Sutarto, operator SISKOHAT Kementerian Agama Balikpapan.
Ditambahkan, saat ini pendaftar untuk keberangkatan tahun 2024 sudah memasuki urutan ke-280.
“Jadi kalau nanti sudah memenuhi kuota keberangkatan, mau tidak mau ya, kita proyeksikan untuk keberangkatan tahun 2025,” tambahnya.
Menurut Sutarto, panjangnya daftar tunggu keberangkatan haji karena kuota dari Kementerian Agama untuk Balikpapan hanya berkisar di angka 400-an. Kondisi itu tentu tak sebanding dengan jumlah masyarakat Balikpapan yang ingin menunaikan ibadah haji yang mencapai ribuan setiap tahunnya.
BIAYA NAIK
Diketahui, Kementerian Agama bersama DPR sebelumnya menyepakati biaya haji untuk Embarkasi Balikpapan sebesar USD 3.819 atau sekira Rp 36 juta. Jumlah itu meningkat USD 84 dibanding tahun lalu.
“Nanti jumlah rupiahnya tinggal dikurskansesuai harga dolar yang berlaku saat itu. Misalnya sekarang kurs 1 dolar adalah Rp 9.427 rupiah. Jadi biaya totalnya sekitar Rp 36.001.713,” ungkap Sutarto.
Di Baikpapan jumlah tersebut naik sebesar Rp 3.500.000 dari biaya ibadah haji di tahun 2011 sebesar Rp 32.500.000. Adanya kenaikan biaya pelaksanaan ibadah haji di tahun 2012 ini lebih tinggi disebabkan karena tingginya biaya penerbangan. “Harga yang dipatok oleh maskapai meningkat. Jadi mau tidak mau biaya haji juga meningkat,” tambahnya.
Soal batas pelunasan biaya ibadah haji, pihaknya belum bisa menentukan. “Departemen Agama Kota Balikpapan belum bisa memastikan. Karena peraturan itu hingga kini belum diterbitkan oleh Kementeri Agama pusat,”pungkasnya. (net)
Jakarta Time
0 $type={blogger}:
Posting Komentar