Senin, 18 Juni 2012

Gebyar PAUD di Cibubur Dimeriahkan 5.000 Anak

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) DKI Jakarta, Tatiek Fauzi Bowo menerima kalungan bunga dari anak-anak pendidikan anak usia dini (PAUD) Melati Putih

JAKARTA, (Suara LSM) - Sekitar 5.000 anak peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-DKI Jakarta tumpah ruah memadati Lapangan Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (16/6). 

Datang dari lima wilayah DKI Jakarta, anak-anak usia balita, yang didampingi orangtua dan guru mereka, tampak ceria mengikuti Gebyar PAUD 2012 Provinsi DKI Jakarta. Inilah puncak acara dari rangkaian program Jakarta Berbagi Ilmu, yakni upaya untuk membagi ilmu, ketrampilan dan wawasan yang diinisiasi sejumlah organisasi wanita di bawah payung BKOW (Badan Koordinasi Organisasi Wanita).

Di ibu kota, menurut Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Tatiek Fauzi Bowo, perkembangan PAUD terbilang menggembirakan. Di seluruh Jakartasaat ini terdapat 1.258 PAUD dengan jumlah peserta 68.148 anak. Sampai sekarang, PAUD mampu menyerap 6.237 tenaga pengajar yang kebanyakan  lulusan SLTA atau sederajat. 

”Urgensi untuk meningkatkan kompetensi para pengajar PAUD inilah yang mendorong BKOW melakukan serangkaian pelatihan dan pengayaan kepada guru maupun orangtua. Ini dilaksanakan lewat program Jakarta Berbagi Ilmu di sepanjang bulan Mei lalu,” kata Tatiek, dalam sambutan yang dibacakan putrinya, Esti Amanda.

Tatiek menambahkan, peningkatan kompetensi pengajar PAUD, tidak terlepas dari fakta bahwa pengajar merupakan mata rantai terpenting dalam menentukan kualitas pendidikan. 

Guru yang berkualitas niscaya akan menentukan kualitas murid. ”Dalam jangka pendek, upaya mengembangkan kompetensi tenaga pengajar PAUD lewat program Jakarta Berbagi Ilmu bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak,” ujar istri Gubernur Fauzi Bowo ini.

Sedangkan dalam jangka panjang, program ini hendak memastikan kualitas warga Jakarta sebagai yang terbaik, sekarang maupun pada masa mendatang. ”Aset utama dan terpenting yang dimiliki oleh Jakarta bukanlah gedung, jembatan, atau jalan, melainkan keberadaan warga dengan kehidupan yang sejahtera,” katanya. 

Dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2010 sebesar 77,36, menurut Tatiek Fauzi, warga Jakarta tercatat sebagai warga yang paling sehat, paling terdidik, dan paling sejahtera di Indonesia.

Dalam Gebyar PAUD di Cibubur kemarin, tampak hadir seluruh wali kota se-DKI Jakarta bersama jajarannya, juga perwakilan dari tujuh organisasi wanita. 

Selain diisi dengan senam sehat massal, tampil drum band PAUD serta pembagian hadiah lomba untuk anak-anak dan bingkisan kepada para pengajar. Mengutip Esti Amanda, yang juga seorang guru, Gebyar PAUD diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan menjadi mediapengenalan kepada masyarakat terkait pentingnya PAUD. 

”Kita pahami, PAUD merupakan pendidikan awal untuk membentuk karakter anak dengan tujuan mencerdaskan generasi yang akan datang. Anak usia dini memerlukan penanganan khusus agar terpola menjadi anak yang memiliki kategori baik,” katanya.

Menurut Amanda, kreasi dan apresiasi anak dapat ditingkatkan melalui PAUD. Seperti lomba, anak akan mencoba bersaing membuktikan bahwa dirinya lebih baik dari yang temannya. ”Anak-anak akan bersaing secara sehat jika dilakukan lewat hal positif,” paparnya. (net)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar