Sabtu, 23 Juni 2012

Koran Tetap Referensi Utama

DESAIN KORAN. Ahmad Djauhar berbicara dalam seminar konten media cetak di Baruga Telkomsel, Makassar, Kamis, 21 Juni.

MAKASSAR, (SUARA LSM) - Beragam informasi yang disampaikan melalui media cetak, seperti surat kabar, dinilai masih harus menjadi referensi utama pembaca.  Dibandingkan media online, konten-konten berita dalam surat kabar lebih berkualitas, dan hasil liputannya lebih mendalam.

HAL ini terungkap dalam seminar tentang Audit Konten Media Cetak dan Pemasaran yang diselenggarakan Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) di Baruga Telkomsel, Makassar, Kamis, 21 Juni.  

Dalam seminar tersebut, Sekretaris Jenderal SPS, Ahmad Djauhar, menjelaskan media online cenderung menyajikan berita yang "spot." Isinya sekadar menginformasikan peristiwa, keterangan-keterangan, namun tak tuntas mengupas permasalahan.

"Karena itu, tak cukup jika hanya membaca berita portal. Pembaca masih harus melihat berita selengkapnya di koran," ujar Ahmad Djauhar. 

Dalam kesempatan tersebut, dia menambahkan, meskipun keberadaan koran memang sedikit tergerus oleh media online, namun substansi koran tidak akan pernah mati. "Hanya saja, mungkin bentuknya sudah berbeda. Jika pohon sudah habis ditebang, dan tidak ada lagi bahan baku kertas koran, sekarang kan sudah ada koran digital, atau e-paper," jelasnya.

Kualitas konten juga bahkan memengaruhi tingkat pemasangan iklan sejumlah perusahaan. PT Telkomsel adalah salah satunya. Pimpinan Telkomsel Area Pamasuka, Bona L Parapat, menjelaskan pihaknya sudah bekerja sama dengan 80 media. 

"Mengapa hanya dengan 80 media ini? karena, kita melihat kualitas konten (segmentasi berita, red) mereka, baik dan sesuai ideal dengan misi Telkomsel," ungkap Bona. (fjr)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar