Rabu, 11 Juli 2012

Mobil Pikap Meledak Saat Isi Bensin

Kebakaran di salah satu di SPBU 46.77101 yang  berada di Jl. Mulawarman
diakibatkan mobil pikap meledak saat isi bensin
 


TARAKAN, (SUARA LSM) - Masyarakat Tarakan dikejutkan dengan kebakaran yang terjadi di SPBU 46.77101 yang  berada di Jl. Mulawarman, Senin (9/7) sekitar pukul 18.00 Wita.
Kepanikan pun sempat terlihat saat si jago merah mulai mengamuk di tempat yang memang rentan terhadap api itu. Kejadiannya bermula di saat mobil pikap Daihatsu Gran Max tiba-tiba meledak ketika hendak mengisi BBM jenis premium.

Selain mobil, stasiun pengisian nomor 4 tersebut juga ikut dilahap api. Saat kejadian, puluhan warga mencoba memadamkan api yang telah melalap hampir setengah mobil pikap tersebut dengan peralatan seadaanya seperti Apar (alat pemadan api ringan) yang disediakan di SPBU dan juga pasir sembari menunggu petugas pemadam kebakaran datang. Namun, usaha warga tidak berdampak besar karena api sempat membesar.

Selain itu, warga juga mencoba untuk menjauhkan mobil pikap yang menjadi sumber api pertama tersebut dari stasiun pengisian untuk mencegah api menjalar lebih jauh.

“Sewaktu di rumah, saya tiba-tiba mendengar bunyi ledakan sebanyak dua kali. Saat keluar saya sudah mendapati mobil tersebut terbakar. Kita sudah coba padamkan namun tidak bisa, kemudian kita coba pindahkan agar menjauh dari pom bensin agar tidak menjalar. Awalnya, kita coba tarik menggunakan tali namun talinya terbakar. Setelah itu, kita pakai besi, baru bisa,” kata Ardi, warga yang tinggal di samping SPBU Jl. Mulawarman itu kepada Radar Tarakan.

Sayangnya, saat warga sedang berusaha memadamkan api, sopir mobil pikap tersebut malah pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 18.32 Wita atau berselang sekitar setengah jam saat awal kejadian ketika petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Butuh waktu sekitar 20 menit pemadam kebakaran baru tiba di SPBU tersebut.

Mustafa, salah satu staf SPBU yang bertugas pada saat itu menyampikan, saat kejadian dia sedang bertugas ketika tiba-tiba saja mobil pikap tersebut meledak, dan langsung menyemburkan api.

“Saya coba memadamkan dengan tabung pemadam (Apar, Red.) namun tidak bisa. Empat tabung pemadam saya gunakan, namun tetap tidak bisa memadamkan apinya,” kata Mustafa.
Mustafa sempat mengalami gangguan pernapasan hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat, yakni Pertamedika Hospital Tarakan.

Zainal, petugas PMI Cabang Tarakan yang ditemui di lokasi kejadian menyampaikan, Mustafa mengalami gangguan pernapasan karena terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran, dan zat yang ada dalam Apar.

Martinus (23), rekan Mustafa yang juga petugas SPBU mengaku tidak tahu persis asal mula api yang membakar mobil pikap dan menjalar menghanguskan stasiun pengisian nomor 4.

“Pemilik mobil minta diisi seratus ribu, pas saya isi terus saya membelakangi tiba-tiba langsung meledak di belakang saya. Pemilik mobil yang tadinya berada di samping saya langsung lari meninggalkan mobilnya yang sudah terbakar,” kata Martinus yang masih kelihatan shock atas kejadian tersebut.

Pengawas petugas SPBU, Dwi menambahkan, jika saat kebakaran terjadi terdapat 40 ton BBM yang berada di tangki penampungan.

”Sekarang di tangki saya cek tadi sekitar 50 cm tingginya atau sekitar 40 ton lebih untuk kami salurkan besok pagi,” kata Dwi.

Kepala Kantor Satpol PP Tarakan, Dison SH yang ditemui di lokasi kejadian mengungkapkan, mobil pikap yang terbakar itu pernah disidang karena mengetap BBM di SPBU tersebut. “Mobil tersebut telah dimodifikasi sehingga mampu menampung bahan bakar lebih banyak. Kita sidang sekitar bulan Mei lalu,” beber Dison.

Kapolres Tarakan AKBP Desman Sujaya Tarigan yang datang ke lokasi kejadian berselang beberapa saat api yang sudah dipadamkan petugas pemadam kebakaran mengatakan, sumber api sampai saat ini belum di ketahui. Hingga malam tadi atas perintahnya, tim identifikasi Polres Tarakan langsung melukan olah TKP (tempat kejadian perkara)  mengolah TKP.

“Agar tidak mengganggu aktivitas SPBU besok (hari ini, Red.), sehingga masyarakat bisa mengisi BBM seperti biasa,” kata kapolres. (net)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar