Kamis, 25 April 2013

Perlu Terobosan Baru Sosialisasi Nilai Pancasila

Yudi Latif

JAKARTA,  (SUARA LSM) - Ketua Harian Pusat Studi Pancasila Universitas Pancasila, Yudi Latif mengatakan, perlu terobosan baru dalam pendekatan dan metode penyampaian nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda sejak dini.

"Metodenya jangan hanya penataran, namun bisa melalui out bond, pentas seni, dan memanfaatkan perkembangan zaman," kata Yudi Latif usai Seminar Nasional bertajuk Sistem Ketatanegaraan Indonesia di Gedung DPR Jakarta, Rabu (24/4).

Yudi mengatakan, selama ini pendekatan dan metode yang dijalankan pemerintah belum bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Menurut dia, perlu modifikasi lebih modern, contohnya dengan menggunakan gadget.

"Bisa dengan pendekatan multi media, multi agensi, dan bisa melalui komikus dan memanfaatkan gadget," ujarnya.

Menurut dia, untuk sosialisasi Pancasila tersebut bisa membentuk badan yang sudah ada atau mendirikan yang baru. Dia menekankan bahwa badan tersebut harus mengkoordinasikan instansi terkait dan membentuk kelompok kerja.

"Kelompok kerja itu melibatkan berbagai macam kalangan masyarakat, bukan hanya aparatur pemerintah namun ada ulama, budayawan, media massa dan semua unsur agar Pancasila menjadi tanggung jawab bersama," katanya.

Dia mencontohkan Badan Pembinaan Pendidikan dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) di era baru memosisikan aparat negara yang menjalankan sepenuhnya.

Menurut dia, dalam konteks BP7 itu, negara yang mengambil inisiatif dan menafsir Pancasila padahal semangatnya adalah kegotong-royongan.

Dalam seminar tersebut, Yudi menjelaskan gagasan demokrasi permusyawaratan berdasarkan prinsip Pancasila merupakan usaha sadar dari pendiri bangsa untuk membuat yang disebut demokrasi yang mengakar.

Dia menilai demokrasi dalam alam pikiran Indonesia bukan sekadar alat-teknis melainkan cerminan alam kejiwaan, kepribadian, dan cita-cita nasional. (Ant)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar