Jakarta, (SUARA LSM) - Dalam FGD yang diselenggarakan di rumah dampingan Cipinang Besar Selatan, mantan pecandu narkoba dilatih keterampilan menyervise handphone atau telepon genggam,”Pelatihan ini kami berikan kepada mantan pecandu narkoba agar mereka ketika telah selesai dilakukan rehabilitasi, dan kembali ke lingkungan masyarakat nantinya sudah punya keterampilan sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” kata Direktur Pasca Rehabilitasi Drs. Suyono, ketika ditemui di sela-sela kegiatan FGD, Rabu (24/4).
Selanjutya Suyono menjelaskan, tujuan pelatihan ini diberikan, agar mereka yang sebelumnya pecandu narkoba, tidak lagi kembali ke jalan yang salah itu. “Saya berharap para mantan pecandu narkoba yang mengikuti pelatihan dapat sukses semua, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat mempunyai bekal keterampilan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri untuk menopang hidupnya,” harap Suyono.
Sementara itu, Yopi Purnama. ST selaku narasumber dan juga pelatih teknisi dari Pusat Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta menerangkan, usaha dengan hanya menjual pulsa, memiliki keuntungan yang tidak banyak, “Oleh karena itu, perlu ditambahkan keterampilan dibidang service handphone. Keterampilan usaha di bidang service handphone lebih memiliki peluang yang menjanjikan,” terang Yopi.
Yopi Purnama yang juga sebagai Ketua Asosiasi Teknisi Handphone Indonesia ini memberikan analisa keuntungan bersih minimal yang akan diperoleh jika memiliki usaha membuka counter handphone yang didalamnya juga melakukan transaksi service handphone, “Usaha di bidang service handphone mungkin terlihat mudah namun tetap membutuhkan usaha dan kerja keras dalam melaksanakannya,” tandasnya.
Analisis Manajemen Monitoring dan Pengendalian Kekambuhan dan Wajib Lapor Deputi Bidang Rehabilitasi BNN Dra. Sri Kamaril Marhaeni, M.Si, mengatakan, bahwa segala sesuatu tidak ada yang tidak mungkin jika memiliki keinginan dan tekad yang kuat dalam melaksanakan usaha tersebut, “Dalam menjalankan usaha selalu menerima hal-hal positif yang dapat memberikan peningkatan dalam diri sendiri maupun usaha yang dijalankan,” kata Sri Kamaril.
Salah seorang mantan pecandu narkoba yang mengikuti pelatihan mengatakan, program pelatihan service HP ini sangat bermanfaat buatnya. "Positif sekali kegiatan ini, saya berharap kegiatan ini bisa membantu mendapat pekerjaan yang benar, sehingga dapat mengubah kehidupan saya menjadi lebih baik dan tidak terpengaruh lagi oleh narkoba,” ujarnya.
Diharapkan para mantan pecandu selesai melaksanakan FGD dapat memahami dan mengaplikasikan pada pekerjaannya nanti guna menyongsong hidup normatif dan produktif. (gih)
Jakarta Time
0 $type={blogger}:
Posting Komentar