Dana Bansos Dibanten Sebesar Rp 65,84 Miliar Dicairkan

Ilustrasi

SERANG, Suara LSM Online  – Dana hibah dan bantuan  sosial (Bansos) sebesar Rp65,84 miliar yang dikelola oleh Dinas Sosialan (Dinsos) Provinsi Banten dalam waktu dekat ini akan segera dicairkan. Dana tersebut akan ditransfer kepada masyarakat, lembaga atau organisasi penerima.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Nandy Mulya anggaran hibah dan bansos direncanakan pada akhir Bulan Mei akan mulai dicairkan. "Pencarian dana hibah dan bansos dilakukan oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD)," kata Nandy dalam diskusi di Sekretariat Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Kamis (8/5).

Nandy juga menjelaskan, dana hibah bansos sebesar Rp56 miliar tersebut pencairannya dilakukan bertahap, dan akan diprioritaskan adalah bansos dan hibah langsung seperti untuk program Jamsosratu, seperti bantuan untuk lanjut usia, orang dengan kecacatan berat, termasuk bantuan anak panti. Sedangkan untuk hibah dan bansos yang sifatnya pemberdayaan akan

ditunda, sampai pendistribusian bantuan langsung kepada masyarakat tuntas.

"Ini sudah disepakati, karena sebelumnya kami mengirim surat ke Pak Sekda (Muhadi) memohon arahan atas adanya tiga jenis surat dari masyarakat yang menanyakan kapan akan didistribusikan hibah dan bansos. Dan sudah ada rapat Pak sekda, Asda II, Biro Hukum,

Inspektorat dan DPPKD. Hasilnya hibah dan banssos akan dicairkan

sebelum pemilihan Presiden bulan Juli," ungkapnya.

Sementara itu, Kasie Pengembangan Kelembagaan Sosial, Dinsos Banten, Bambang Dwi Jatmiko menambahkan, hingga saat ini masih ada 40.647 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang telah tercover oleh Program Keluarga Harapan (PKH) serta  yang tidak tertangani oleh pemerintah pusat. Jumlah itu, kata dia, akan ditangani dan menjadi tanggungjawab Provinsi Banten. "Jadi Provinsi Banten melakukan program meningkatan kesejahteraan sosial bagi warga yang tidak tercover oleh pemerintah pusat," ujar Bambang. (TIM)