Sabtu, 16 Juni 2012

Pemda Kotim Alokasikan Rp600 Miliar untuk Infrastruktur

KOTAWARINGIN TIMUR, (SUARA LSM) - PEMERINTAH Daerah Kotawaringin Timur (Kotim), Prov. Kalimantan Tengah berencana memprogramkan percepatan infrastruktur di daerah seni¬lai Rp600 miliar. Rencana pembangunan guna membuka keterisolasian wilayah pedalaman ini akan digelar selama periode 2013-2015.
“Kalau kita tidak bisa meng¬gunakan program tahun ja¬mak (multiyears), program pembangunan tidak akan berjalan maksimal. Jadi harus kita pecah dan dibuat merata,” kata Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli, kemarin.
Mulai tahun depan pemkab akan mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sekitar Rp200 miliar selama tiga tahun.
Menurut Jhon, program multiyears akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dalam kota, luar kota, serta pembenahan banjir. Untuk dalam kota yakni pembenahan bundaran tugu kilometer 3 Jalan Sudirman, penataan Taman Kota Sampit, Bundaran KB, bekas Gedung Mentaya Teater, penataan jalan-jalan dalam kota dan drainase, lanjutan pembangunan Masjid Raya dan Islamic Cantre, ikon Kota Sampit di sam¬ping Kantor Pemadam Kebakaran, serta rehabilitasi Gedung Serbaguna Sampit.
“Penataan jalan dalam ko¬ta seperti perbaikan jalan Muhran Ali, Rahadi Usman, HM Arsyad, jalan Ketapang menuju Desa Pelangsian, Kapten Mulyono, MT Har¬¬¬y¬o¬no menuju Sawit Raya, serta Pelita Barat menuju Sawit Raya,” papar dia.

Infrastruktur jalan
Sedangkan infrastruktur luar kota, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Kotim ini, jalur selatan dibuat jalan tembus Cempaga Timur menuju Pulau Hanaut. Jalan tembus itu melintasi Cempaga-Terantang-Mentaya Seberang-Pulau Hanaut-Pagatan. Arah utara yang merupakan jalur strategis, dari jalan Kotabesi-Kandan-Camba-Simpur-Soren-Palang¬an-Runting Tadah-Kenyala-Tangar-Sepiri-Kuala Kuayan-Sangai-Tumbang Kalang.
“Pembangunan jalan desa menuju jalan poros itu nanti kita harapkan ada partisipasi dari CSR perkebunan menghubungkan dari desa ke jalan poros. Sedangkan untuk pe¬ningkatannya baru menggunakan dana APBD.”
Perbaikan jalan pada daerah hilir dari Pe¬la¬buhan Bagendang kilometer 28 Jalan HM Arsyad menuju Pondok Damar kilometer 57 Jalan Sudirman. Jalan tersebut merupakan jalan lintas sehingga truk angkutan CPO bisa lewat. Jalan itu juga merupakan rancangan rel kereta api, namun dibangun pada sisi badan jalan. Sehingga arus lalu lintas angkutan barang niaga bisa lancar dari pelabuhan Bagendang. (Bram/net)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar