Jumat, 28 September 2012

Beban Berat Kurikulum Bisa Picu Tawuran Pelajar


JAKARTA, (SUARA LSM) - Beban Kurikulum sekolah yang terlalu berat bagi siswa selama ini bisa jadi membuat siswa stres dan cepat merasa lelah. Mereka sangat terbebani sehingga sangat sedikit waktu untuk refreshing bahkan mungkin tidak ada waktu untuk itu.
“Ada baiknya beban kurikulum siswa juga perlu diperhatikan agar siswa merasa tidak terbebani dengan kegiatan belajar di sekolah yang dampaknya siswa mudah stres dan cepat merasa lelah,” kata Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Rabu (26/9).
Karena itu, katanya, pelajar perlu diberi kebebasan dan dia tidak mau diperintah-perintah. Untuk itu, perlu diberikan outbound sehingga mereka senang, tidak terbebani. Dengan begitu, bisa terhindar terlibat tawuran sekolah.
Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna, Taufan EN Rotorasiko, mengatakan, keberadaan Karang Taruna dapat mengaktifkan para pemuda bekerjasama dengan gerakan pemuda lainnya seperti Pramuka. Melihat kecenderungan siswa yang kerap tawuran, Karang Taruna akan makin diintensifkan keberadaannya khususnya di sekolah-sekolah.(net)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar