Rabu, 16 Januari 2013

Banjir Masih Ancam Jakarta

*50 Kelurahan Masih Terendam
JAKARTA, (SUARA LSM) - Hujan yang mengguyur Jakarta dan tingginya curah hujan di kawasan Bogor dan Depok kemarin menyebabkan ketinggian air di sejumlah pintu air meningkat diambang batas normal.
Sedikitnya 50 kelurahan di Jakarta terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung dan sungai lainnya. Daerah yang terendam kemungkinan akan bertambah seiring dengan banjir kiriman dari Bogor dan Depok Jawa Barat.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hingga Selasa (15/1) pukul 20.00 WIB, terdapat 50 kelurahan terendam banjir. “Sebanyak 6.101 jiwa mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disiapkan. Tapi Rabu (16/1) ini jumlah kelurahan yang terendam mulai berkurang. Namun semua pihak diminta untuk tetap waspada lantaran hujan masih terjadi di kawasan Bogor dan Jakarta,” tegas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jakarta, Rabu (16/1).
Banjir yang merendam sebagian Jakarta ini menelan dua korban jiwa. Seorang ABG (13) tewas tenggelam akibat meluapnya Kali Sekretaris. “Hingga saat ini tercatat korban meninggal 1 orang yaitu Angga (13) warga RT 5 RW 01, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat,” ujar Sutopo.
Satu orang nenek juga meninggal dunia di kawasan Kampung Pulo. Namun nenek tersebut meninggal bukan karena banjir, melainkan sakit lama yang dideritanya.
MULAI SURUT
Dihubungi terpisah Kasie Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bambang Surya Putra mengatakan, saat ini ketinggian air di sejumlah kali sudah mulai surut. Pintu Air Katulampa dalam posisi siaga IV meskipun di kawasan Bogor masih hujan, Pesanggrahan dalam kondisi siaga IV, begitupun Kali Cipinang Hulu siaga IV.
Posisi yang dikhawatirkan kata dia adalah posisi kali di Karet Semanggi, sebab hingga saat ini masih dalam posisi siaga satu dengan ketinggian air hingga 660 sentimeter.
“Kami minta warga tetap waspada. Sebab kawasan Bogor dan Depok masih diguyur hujan. Jika intensistas hujan terus menerus terjadi maka bisa diperkirakan terjadi banjir bandang. Itu sebabnya warga harus tetap waspada dan kemungkinan besar pula jumlah kelurahan dan wilayah yang terendam akan semakin meluas,” katanya.
50 KELURAHAN MASIH TERENDAM
Warga Jakarta diminta tetap waspada, kendati banjir siang ini mulai surut dikhawatirkan air kiriman dari Bogor akan kembali menenggelamkan Jakarta. Berikut 50 Kelurhan di Jakarta yang masih terendam hingga hari ini.
Di Jakarta Timur daerah yang masih tergenang berada di Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu), Kecamatan Kramat Jati (Cawang dan Cililitan).
Di Jakarta Selatan, banjir menggenangi Kecamatan Tebet (Bukit Duri dan Kebon Baru), Kecamatan Pancoran (Rawajati), Kecamatan Pasar Minggu (Pejaten Timur dan Cilandak Timur), Kecamatan Kebayoran Lama (Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Utara), Kecamatan Pesanggrahan (Petukangan Selatan, Bintaro, Ulujami dan Cipulir).
Di Kecamatan Cilandak (meliputi Kelurahan Cilandak Barat dan Kelurahan Pondok Labu), Kecamatan Kebayoran Baru (Petogogan), Kecamatan Jagakarsa (Tanjung Barat).
Di Jakarta Pusat banjir melanda 3 kelurahan yaitu Galur, Johar Baru, dan Petamburan di Kecamatan Tanah Abang, serta di Kelurahan Cideng di Kecamatan Gambir.
Di Jakarta Barat, banjir terjadi di Kecamatan Kebon Jeruk ( meliputi kelurahan Kedoya Utara, Duri Kepa dan Sukabumi Selatan), Kecamatan Kembangan (Kelurahan Kembangan Utara, Joglo dan Meruya), Kecamatan Grogol Petamburan (Grogol, Tomang, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Jelambar, Jelambar Baru, dan Wijaya Kusuma), Kecamatan Cengkareng (Kapuk, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Cengkareng Barat, Kedaung Kaliangke dan Rawa Buaya).
Di Jakarta Utara, banjir terjadi di Kecamatan Kelapa Gading (Kepala Gading Timur dan Pegangsaan Dua), Kecamatan Tanjung Priok (Tanjung Priok, Sunter Agung dan Kebon Bawang), Kecamatan Pademangan (Pademangan Barat), Kecamatan Penjaringan (Kelurahan Penjaringan, Pejagalan, Kamal Muara, Kapuk Muara dan Pluit). (net)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar