Sabtu, 26 Januari 2013

Ibukota Masih Waspada, Hujan dan Pasang Laut di Kampung Apung Terisolir

Jakarta, (SUARA LSM) - Banjir di Ibukota masih status waspada cuaca ekstrim masih menghantui Kota Jakarta dan banjir masih menggenangi Kampung apung di Jalan Kapuk Raya, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat belum juga surut. Ketinggian air yang mencapai 1 meter lebih itu membuat aliran listrik diputus.

Menurut pantuaan Wartawan, Jumat (18/1/2013), air banjir di wilayah tersebut berbeda dengan wilayah lain. Warna airnya hitam dan berminyak. Selain sampah terdapat juga kotoran-kotoran manusia lewat di aliran banjir itu.

Menurut Ketua RW 01 Kapuk Raya, Juhri, warga kampung apung yang terdiri dari 12 RT di RW 01 Kapuk raya terendam banjir sejak hari Selasa (15/1/2013). Dan menurutnya 6000 jiwa jumlah warga di RW01 hanya 1020 yang mengungsi di tempat pengungsian di SD 05 dan 14 Kapuk.

"Yang lain memilih untuk menetap di rumahnya," kata Juhri kepada wartawan detikcom, Warta Kota dan Indopos di lokasi banjir.

Juhri mengatakan saat ini kampung apung belum menerima bantuan dari pemerintah. Menurutnya, dari hari Rabu (16/1) Kampung Apung baru menerima bantuan dari Kelurahan, PMI dan abang none Jakarta Barat.

"Beras 6 karung, mie 25 dus, saos kecap dari kelurahan, dari abang-none Jakbar kita dikasih mie 30 dus, air mineral 20 dus dan beras 50 kilo," ujarnya.

(TIM)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar