Jumat, 11 Januari 2013

INFRASTRUKTUR DI KUKAR PERLU PENGAWASAN KETAT

Proyek jembatan di Kukar yang runtuh beberapa waktu lalu,
diduga akibat minimnya Pengawasan

“TARGET UTAMA PEMKAB KUKAR  INFRASTRAKTUR JEMBATAN" 
Tenggarong, (SUARA LSM) - Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari menegaskan target utama pembangunan Kukar adalah infrastruktur karena apapun pembangunan yang dilakukan akan tidak bermanfaat dengan maksimal tanpa dukungan infrastruktur memadai.Bupati menegaskan hal itu di hadapan Gubernur Kaltim H Awang Faroe Ishak dalam rapat koordinasi evaluasi pembangunan Kaltim yang dihadiri kepala daerah se-Kaltim, beberapa hari lalu.
Sesuai dengan tekat Bupati Kab.Kutai Kartanegara, target utama pemerintah Kab.Kutai Kartanegara adalah Pembangunan dibidang Infrastruktur, kedua infrastruktur dan ketiga adalah infrastruktur,” tegas Rita Bupati Kukar.
Untuk itu, Rita mengatakan akan mengupayakan dua tahun kedepan jalan darat yang menghubungan bererapa kota dan daerah yang menuju Kab.Kutai Kartanegara sudah saling terhubung, sehingga membuka akses 18 kecamatan di Kukar bahkan menghubungkan beberapa Kota dan Kabupaten.
Upaya pembangunan infstruktur terutama jalan, lanjut Rita, merupakan hal utama dalam target atau visi pembangunannya., saat ini belum seluruhnya  kecamatan di Kukar bisa dengan mudah di akses melalui jalan darat, karena wilayah Kukar ini Pasalnya terbilang luas dengan kondisi geogrfis yang beragam, diantaranya rawa dan dataran rendah yang berair.
Adapun jalan yang akan dituntaskan diantaranya mempungsikan Jembatan Pela Kota Bangun, pembangunan Jembatan Tenggarong dan Loa Kulu, peningkatan jalan Jongkang menuju Jalan Jakarta (Samarinda), pembangunan jalan Tenggarong-Loa Kulu-Loa janan tembus ke free way.
Kemudian jalan penghubung Kota Bangun sampai Tabang yaitu pembangunan jalan pendekat Jembatan Ing Martadipura dan jalan poros menuju Sebelimbingan, peningkatan jalan Tuanatuha-Sebelimbingan, semenisasi Jalan Hambau-Loa Sakoh-Genting Tanah, serta pembangunan Jalan Kelekat menuju Tabang. Selain itu juga direncanakan pembangunan jalan penghubung antar Kukar dengan Kutai Barat.
Kemudian Peningkatan Jalan Lebak Mantan – Puandana – Kuyung Seberang dan 2 Buah Jembatan Kec. Muara Muntai, Pembangunan Jalan Teratak – Muara Kaman, Peningkatan Jalan Teluk Dalam L2 – Tanah Datar Muara Badak, Peningkatan Jalan Muara Badak – Anggana, Peningkatan Jalan Poros Muara Badak – Marang Kayu, Peningkatan Jalan Akses Menuju Jembatan Kutai Lama, dan Pembangunan Jalan Akses dari Pelabuhan Kuala Samboja Desa Amborawang – Jalan Poros Balikpapan – Samboja.
Menurut Rita, jalan adalah urat nadi kemajuan disegala bidang. “Jadi, kami mengusahakan 2014 jalan-jalan tersebut akan selesai, sehinga memudahkan akses yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Rita.
Selain jalan, Pemkab Kukar kedepan juga akan membangun infstruktur lainnya diantaranya yaitu, Pembangunan Pelabuhan Samboja, Pembangunan Pelabuhan Terpadu Kota Bangun, rencana Pembangunan Pelabuhan Sebulu serta Pengembangan Kawasan Dermaga Anggana dan Sanga-Sanga. Tak
ketinggalan, dibidang pariwisata Pemkab juga akan mengembangkan waduk panji sukarame, irigasi serta pengendalian banjir dibeberapa kecamatan, infastruktur pendidikan, instruktur air bersih, infstruktrur listrik, telekomunikasi serta normalisasi alur Sungai Anggana dan Dondang ,dengan program-program yang ini  pemerintah Kab.Kutai Kartanegara meminta dukungan dari berbagai pihak baik Masyarat dan juga dari berbagai kalangan lain yang mampu mengawasi dalam setiap kegiatan pembangun-pembangun pemerintah.tutur Rita sapaan Bupati Kutai Kartanegara ini. Pemerintah Kab.Kutai Kartanegara memang sangat tidaklah wajar kalau tidaklah mengutamakan pembangunan dibidang Infrastruktur karena dengan APBD yang cukup besar dan dengan didukung oleh kepela Daerah yang mengutamakan kesejahtraan masyarakatnya dan juga memiliki sosok jiwa pembangun.
Seperti yang diutarakan oleh Ketua Indonesia Corruption Investigation (ICI) Kalimantan Timur SANDRI.M .ARMAND “kalau kami dari ICI sangat-sangat setuju dengan Program Pemerinta  Kab.Kukar ini dan mendukung asalkan pembangunan-pembangunan yang diprogramkan oleh pemda Kab.Kukar ini terutama di bidang Infrastruktur harus lah dibarengi dengan pengawasan yang betul-betul mengawasi pekerjaan dilapangan,dan harapan kami kepada Bupati Kukar agar jangan asal terima laporan yang istilah sekang ‘’WOW’’ dengan artian laporan yang membuat para pemimpin terkesan dengan laporan para bawahanya.kami dari ICI Kal-Tim berani mengatakan hal seperti ini dikarenakan kami selalu melakukan Investigasi kebeberapa daerah,utamanya dibeberapa wilayah di Kab.Kukar dari sini kami meminta kepada Bupati Kukar agar jangan asal terima laporan dimeja saja,karena tidak menutup kemungkinan yang dilaporkan oleh bawahanya sudah 100% akan tetapi pekerjaan dilapanga boleh dikatakan pekerjaan hanya 60-70%, ?  bahkan sepengetahuan saya selaku Ketua ICI Kal-Tim,ada beberapa Proyek besar yang dananya sudah habis dicairkan akan tetapi pekerjaanya dilapangan beleh dikatakan hanya mencapai 50% !!  saja .maka  kalau memang bupati Kukar mengutamakan pembangunan Infrastruktur kami dari ICI Kal-Tim agar pengawasannya juga harus diperketat demi kesuksesan program-program Pemerintah Kab.Kukar berjalan sesuai dengan harapan masyarakat Kukar keseluruhan.tutur Ketua Indonesia Coruuption Investigation (ICI) Kal-Tim beberapa hari yang lalu disela-sela kesibukanya. (Tim)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar