.jpg) | |
JAKARTA, Suara LSM Online - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjalin kerjasama dengan University of Cambridge, Inggris. Dengan kerja sama tersebut, Cambridge akan melakukan assasment terhadap guru dan murid yang ada di Kutai. “Universitas yang tentunya kami pilih harus memiliki nama baik, baik di negara sendiri maupun dunia.
Survei terakhir di 2012, Cambridge masih berada di peringkat pertama, di atas Harvard. Makanya kami memilih Cambridge,” ungkap Bupati Kukar Rita Widyasari saat jumpa pers Memorandum of Understanding (moU) Pemkab Kukar dengan University of Cambridge di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Jumat (18/4).
Menurut Rita, selama ini Kukar banyak bergantung terhadap hasil suber daya alam. Akibatnya, daerah terkesan tidak mempersiapkan suber daya manusia. “Kelak kalau sumber daya alam sudah tidak ada, bisa jadi (Kukar, Red) tertinggal atau hanya cerita,” katanya.
Ia menambahkan, 6 Mei 2014 mendatang, pihaknya akan melakukan penandatanganan MoU di Lon don. Pendatangan tersebut sebagai tanda dimulainya kerja sama dua pihak. Kukar menghabiskan dana sekitar Rp 25 mi liar untuk bekerjasama dengan Cam bridge. Kerja sama tersebut berlangsung selama 5 tahun ke depan.
Selain itu, setiap tahun ada 5 siswa Kukar yang akan dikuliahkan di Cambridge. Menurutnya, ada 13.800 siswa dan 800 guru yang akan terlibat dalam tahap awal kerja sama ini. Nantinya, para guru akan dilatih oleh Cambridge mengenai materi-materi ajar untuk siswa, terutama Bahasa Inggris.
Cambridge juga memberikan modul kepada para guru dan siswa. Sementara itu, Tri Turturi, Country Manager Cambridge di Indonesia mengatakan, di Indonesia sudah ada 4.000 sekolah yang melakukan kerja sama dengan universitas asal Inggris tersebut. Tapi, dari sisi pemerintah, baru Kukar yang melakukan kerja sama secara formal, terutama dalam kon teks perkem bangan Bahasa Inggris. (TIM)
Survei terakhir di 2012, Cambridge masih berada di peringkat pertama, di atas Harvard. Makanya kami memilih Cambridge,” ungkap Bupati Kukar Rita Widyasari saat jumpa pers Memorandum of Understanding (moU) Pemkab Kukar dengan University of Cambridge di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Jumat (18/4).
Menurut Rita, selama ini Kukar banyak bergantung terhadap hasil suber daya alam. Akibatnya, daerah terkesan tidak mempersiapkan suber daya manusia. “Kelak kalau sumber daya alam sudah tidak ada, bisa jadi (Kukar, Red) tertinggal atau hanya cerita,” katanya.
Ia menambahkan, 6 Mei 2014 mendatang, pihaknya akan melakukan penandatanganan MoU di Lon don. Pendatangan tersebut sebagai tanda dimulainya kerja sama dua pihak. Kukar menghabiskan dana sekitar Rp 25 mi liar untuk bekerjasama dengan Cam bridge. Kerja sama tersebut berlangsung selama 5 tahun ke depan.
Selain itu, setiap tahun ada 5 siswa Kukar yang akan dikuliahkan di Cambridge. Menurutnya, ada 13.800 siswa dan 800 guru yang akan terlibat dalam tahap awal kerja sama ini. Nantinya, para guru akan dilatih oleh Cambridge mengenai materi-materi ajar untuk siswa, terutama Bahasa Inggris.
Cambridge juga memberikan modul kepada para guru dan siswa. Sementara itu, Tri Turturi, Country Manager Cambridge di Indonesia mengatakan, di Indonesia sudah ada 4.000 sekolah yang melakukan kerja sama dengan universitas asal Inggris tersebut. Tapi, dari sisi pemerintah, baru Kukar yang melakukan kerja sama secara formal, terutama dalam kon teks perkem bangan Bahasa Inggris. (TIM)
Jakarta Time
0 $type={blogger}:
Posting Komentar