|
Ketua PPATK Muhammad Yusuf |
Jakarta, Suara LSM Online – Pusaat pelaporan dan analisis transaksi
keuangan menemukan seorang pegawai Negeri Pemerintah daerah yang memiliki
rekening berisi 1.3 triliun. Transaksi harian dalam rekening tersebut bernilai
ratusan juta hingga belasan miliar rupiah.” Rekening ini sangat tidak lazim dan
terindikasi mencurigakan,”ujar kepala PPATK Muhamad Yusuf diruangan kerjanya,
kamis lalu
Yusup megatakan
lembaganya menemukan kejanggalan lain dalam proses transaksi di rekening
pegawai itu. Duit dalam jumlah besar yang masuk dalam rekening, katanya,
berasal dalam seteron tunai. Padahal transaksi dalam jumlah besar umumnya
melalui tranferrekening. “ badan reserse criminal markas besar polri sudah
bergerak.”
Menurut Yusup, duit
disetorkan dalam bentuk mata uang Singapura pecahan Sin$ 1.000, PPATK “ujarnya,
masih mendalami asal usul duit tersebut. Sejauh ini, PPATK menduga duit berasal
dari singapura atau Hongkong. Duit tersebut, Dia menambahkandikonversi ke
rupiah untuk dipindahkan ke rekening milik Perwira Tentara Nasional Indonesia
dan bintara Kepolisian. “Tentara itu punya bisnis penyelundupan bahan baker
minyak melati perbatasan Singapura – Indonesia dan penyelundupan Manusia” kata
sumber itu.
Ysuf enggan
mengungkapkan identitas dan daerah pegawai tersebut berkerja dengan alas an tak
mau mengganggu proses penyelidikan. Hanya,penelusuran sejauh ini menunjukan
pegawai tersebut memiliki bisnis sampingan penukaran uang dengan omzet rp 5
miliar setiap tahun.
Sumber tim dilembaga
penegak hukum mengatakan kasus rekening Gendut pegawai pemerintah daerah telah
di dalami sejak enam bulan lalu. Pegawai tersebut diketahui berjenis kelamin
perempuan dan berkerja disebuah perbatasan di propinsi diluar jawa. Pegawai itu
selalu menenteng uang itu miliar rupiah dalam sebuah tas.kepala divisi Humas
mabes Polri inspektur jendral Ronny franky sompie mengaku tak bisa menjelaska
rekeningGendut milik pegawai negeri yang dimaksudkan oleh PPATK. Menurut dia
laporan analisis dari PPATK bersifat rahasiah. “Tak bisa disebutkan ke
masyarakat. Sebab hasil kerja intelijen “katanya
Menurut Ronny
Kepolisian mempelajari laporan hasil analisis yang disampaikan PPATK. Laporan
akan di tindak lanjuti oleh tim yang berada dibawah bereskrim polri “kabareskrimmembentuk tim untuk menyelidiki
temuan itu, “katanya ( Tim )
0 $type={blogger}:
Posting Komentar