Senin, 19 Mei 2014

Kampanye Hitam/ Negatif

Ilustrasi
Jakarta, Suara LSM Online - Keterlaluan Kampanye hitam alias fitnah tentang Joko Widodo yang beredar di media sosial dua pekan terakhir. Fitnah itu dibingkai dengan iklan dukacita memberitakan Jokowi wafat.
Itu finah pertama. Fitnah kedua, iklan itu menyebutkan Jokowi sebagai warga Tionghua. Dan, fitnah ketiga, dia beragama Katolik.
Masih merasa tidak cukup, ditulis pula nama lengkap istrinya. Lalu paling bawah adapula ucapan turut berdukacita dari ketua Umum partai Demokrasi Indonesia perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Sepanjang ingatan, inilah kampanye hitam paling kasar yang penah terjadi dalam sejarah pemilu presiden. Jokowi menyebut serangan ini yang sangat mengesalkan dibandingkan dengan serangan-serangan sebelumnya.
Istilah kampanye hitam (black campaign) sudah tidak dikenal lagi di negara-negara Demokrasi yang masyarakatnya terbuka, juga dengan (black election) (pemilu curang) yang juga sudah menjadi “barang rongsokan” karena tidak kompatibel dengan demokrasi.
Jangankan kampanye hitam, negative campaigning (kampanye negatif) saja sudah lama ditinggalkan. Alasannya sederhana, kampanye hitam atau negatif memukul balik (backfire) kubu politik yang diduga melancarkannya.
Hal itu karma simpati menjadi bertambah untuk mereka yang menjadi korban kampanye hitam/negatif tersebut. Celakanya, simpati itu datanngnya dari undecided vetors yang biasanya menjadi segmen terbesar suara yang menentukan hasil pemilu presiden.
Sesungguhnya fitnah yang ditunjukan kepada jokowi ini bisa dijadikan momentum untuk menghentikannya dan membuat pemilu-pemilu lainnya agar berkualitas. Saying perbuatan konyol dibiarkan saja.
Sebetulnya perbuatan yang mirip pernah dilakukan saat kampanye pilkada DKI Jakarta yang lalu, kita tahu rupanya isu-isu SARA itu tetap saja dimanipulasi untuk tujuan-tujuan politik
Dengan kata lain, tetap akan ada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang melakukannya dipemilu presiden mendatang.biasanya pihak-pihak yang panik yang membabi-buta yang melacarkan fitnah-fitnah kejam.
Mereka berharap yang dinamakan dengan hail mary. Targetnya mengharapkan dukungan yang terbalik dari pemilih korban fitnah pada injury time.
Terlihat kast mata, kampanye hitam/negatif kini lebigh mengerikan dibanding dengan 2004. tahun 2004 , pesan pendek telepon seluler jadi alat penyebar efektif untuk menyerang.
Masih segar dalam ingatan, ada ratusan pesan pendek lalu lalangselama kampanye 2014 walau kocak, pesan itu membuat kesal.
Diam-diam ada yang bikin poll ttg capres amerika dengan sample 3000 orang scr random. Hasilnya yang diinginkan rakyat AS sbg presiden mereka adalah SBY," tulis sebuah pesan ada pula pesan pendek yang mengatakan mayoritas wakil terpilih partai demokrat bukanlah muslim.
Lain lagi nasib hasyim Muzadi, calan wakil presiden yang berpasangan dengan megawati, di dikabarkan terkena penyakit lumpuh.
Ada juga pihak-pihak yang mengeluarkan pernyataan mengancam mereka tidak akan bertanggung jawab jika ada masa yang mengamuk karena jagoannya gagal ngerikan?
Mengapa terjadi saling kampanye hitam / negatif  ? penyebabnya satu yakni politisi memiliki kecendrungan berbohong baik kepada orang maupun kepada dirinya.
Mengapa politisi suka bohong? Untuk menjawabnya lebih baik langsung kepada para politisi yang anda kenal.
Sudah menjadi teori universal tak ada politisi yang menyimpang rahasia hitam pada masa lalu, dan biasanya yang namanya bau busuk, pada akhirnya bakal menebar kemana-mana.
Itu sebabnya lebih baik buka rahasia sebelum, nyaleg atau nyapres kampanye akan lebih tokcer  jika tak ada rahasia diantara kita.
Contohnya bill Clinton dan barrack obama mengaku pernah menikmati narkoba saat muda beda dengan george w bust yang alkoholik dan berbohong tentang itu.
Lebih penting lagi kampanye hitam/negatif subur di dalam masyarakat yang lebih percaya tahayul dari pada fakta dan gemar konspirasi dari pada bukti. Itu barang kali realitas yang tak mengenakan yang kita hadapi saat ini. (KPS/TIM)

0 $type={blogger}:

Posting Komentar